Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Candra Irawan

Kabupten Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menganjurkan agar distribusi daging kurban memakai daun pisang, karena dinilai lebih higienis dibandingkan kantung plastik.

Sebab, kantung plastik dianggap mengandung zat karsinogen yang berbahaya bagi tubuh manusia. Selain itu, kantung plastik juga dinilai tidak higienis, karena diproduksi melalui daur ulang plastik.

1. Penggunaan kantung plastik dianggap membahayakan untuk kesehatan tubuh

IDN Times/Candra Irawan

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteliner Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Febya Satyaningsih mengatakan, penggunaan kantung plastik atau kresek untuk membungkus daging kurban Idul Adha tidak disarankan, karena mengandung zat karsinogen.

Zat tersebut, menurut Febya, dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia dalam jangka panjang. "Penggunaan kantong plastik juga tidak ramah lingkungan, karena plastik itu untuk diurai oleh alam membutuhkan waktu yang sangat lama," kata dia kepada IDN Times, Selasa (6/8).

2. Daun pisang atau wadah lain menjadi alternatif pengganti plastik

IDN Times/Candra Irawan

Fabya menjelaskan wadah alternatif pengganti kantung plastik sebenarnya sudah banyak beredar dan mudah didapatkan masyarakat. Selain itu, alternatif lainnya yaitu masyarakat dapat membawa sendiri wadah untuk daging kurban yang didistribusikan.

"Alternatif lainnya masyarakat bisa menggunakan daun pisang sebagai pembungkus daging, itu lebih ramah lingkungan dan juga lebih higienis dibandingkan kantung plastik. Selain itu, lebih praktis juga walau pun hanya sekali pakai saja," ujar dia.

3. Pemkab Tangerang membentuk tim kesehatan hewan kurban

IDN Times/Candra Irawan

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan menjelang Idul Adha pihaknya membentuk tim kesehatan hewan kurban, yang bertugas mengecek kesehatan hewan kurban yang dijual para pedagang. Terdapat 90 orang yang akan mengecek dan menyisir hewan-hewan kurban di Kabupaten Tangerang.

"Dibentuknya tim ini untuk membantu meminimalisir kemungkinan-kemungkinan negatif yang tentu sama-sama tidak diinginkan dari hewan kurban. Para aparatur juga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan-hewan ternak yang akan di kurbankan pada Idul Adha nanti," ujar Zaki.

4. Pemkab Tangerang antisipasi zoonosis dari hewan kurban

IDN Times/Candra Irawan

Zaki menjelaskan berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, pemerintah berkewajiban mengantisipasi ancaman kesehatan masyarakat, di antaranya yang bersumber dari penyakit hewan yang dapat menular ke manusia (zoonosis), dan menjamin produk hewan yang beredar untuk dikonsumsi masyarakat.

"Tugas tim ini sangat penting karena tugas ini berkaitan dengan hewan yang akan dikurbankan oleh umat Muslim, jangan sampai masyarakat merasa dirugikan dan dibuat resah dengan adanya penyakit. Pastikan juga hewan yang disembelih sehat dan aman dikonsumsi serta halal, apabila ditemukan hewan tidak layak dan sakit langsung dulakukan tindakan jangan ada toleransi lagi, karena ini demi kesehatan masyarakat kita semua," kata dia.

(Candra Irawan)

Editorial Team