Pemprov DKI Akan Bangun Jalur Sepeda Permanen di Sudirman-Thamrin

05 Feb 2021, 18:48 WIB

Ilustrasi bersepeda (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun jalur sepeda permanen. Lokasi yang dipilih yakni berada di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan pembangunan jalur sepeda permanen ini merupakan bagian dari program Jakarta Ramah Bersepeda. Serta, sebagai implementasi kebijakan transportasi untuk prioritas penanganan kendaraan tidak bermotor dan meningkatnya jumlah pesepeda di Jakarta.

“Pembangunan jalur sepeda permanen ini bertujuan, antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pesepeda di wilayah DKI Jakarta, serta mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan,” kata Syafrin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/2/2021).

1. Jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 km

Warga bersepeda melintas di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/8/2020) (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Dia memaparkan, pembangunan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin akan dilakukan pada Februari hingga Maret 2021. Direncanakan, jalur sepeda permanen tersebut memiliki panjang 11,2 kilometer. Ia mengungkapkan lebar jalur sepeda permanen yang akan dibangun yakni sebesar 2 meter.

“Untuk proteksi jalur sepeda, kami menggunakan pot tanaman (planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait,” ungkapnya.

2. Akan dilengkapi prasasti dan beragam fasilitas bagi para pesepeda

Warga berolahraga pagi dengan mengayuh sepeda di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (7/6/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan menyediakan beragam fasilitas di jalur sepeda permanen bagi para sepeda. Di antaranya wayfinding, pijakan kaki di kaki simpang dalam lintasan jalur sepeda, dan rest area berupa bike rack pada trotoar.

Dalam pembangunan jalur sepeda permanen ini, dilakukan pula pembangunan prasasti sebagai bicyle artwork. Prasasti itu berisi ornamen yang menjadi landmark Jakarta dan Sepeda, terletak di trotoar atau jalur pejalan kaki.

3. Terintegrasi dengan halte TransJakarta hingga stasiun MRT

Halte Transjakarta Bundaran HI setelah diperbaiki pasca demo (Dok. TransJakarta)

Syafrin menambahkan, jalur sepeda permanen juga akan terintegrasi dengan fasilitas layanan angkutan umum massal. Misalnya sembilan halte bus TransJakarta, enam stasiun MRT Jakarta, satu stasiun KRL, satu stasiun kereta bandara, dan satu stasiun LRT Jabodebek.

“Kami mohon partisipasi dan dukungan seluruh stakeholder di lingkungan Pemprov DKI Jakarta beserta masyarakat di Jakarta agar turut mengampanyekan program Jakarta Ramah Bersepeda dengan menyukseskan pembangunan jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman–MH Thamrin,” pungkasnya.