Penyambutan Kebebasan Saipul Jamil Menyakiti Korban Kejahatan Seksual

05 Sep 2021, 14:13 WIB

Jakarta, IDN Times - Banyak pihak kecewa dengan glorifikasi kebebasan Saipul Jamil, terpidana kasus kejahatan seksual yang baru keluar lembaga pemasyarakatan. Komnas Perlindungan Anak mengungkapkan bahwa penyambutan dilakukan bak sebuah pertandingan kejuaraan, diarak dengan mobil terbuka dan dielu-elukan seperti pahlawan, selepas dibebaskan, sangat berlebihan.

"Sangat menyakiti rasa kemanusiaan korban dan ribuan korban-korban kejahatan seksual di Indonesia serta melecehkan perjuangan para pekerja dan aktivis perlindungan anak yang telah bekerja susah payah untuk membebaskan anak dari serangan seksual baik dalam bentuk kekerasan sodomi, inses dan perkosaan dan bentuk kekerasan seksual lainnya," tulis Komnas Perlindungan Anak dikutip di akun Instagramnya @komnasanak, Minggu (5/9/2021).

1. Khawatir predator kekerasan seksual meniru Saipul Jamil

Massa mengelar unjuk rasa untuk mengecam tindakan dosen cabul di FISIP USU (IDN Times/Prayugo Utomo)

Komnas Perlindungan Anak menjelaskan bahwa kejahatan seksual merupakan tindak pidana yang serius dan luar biasa, dengan demikian penyambutan kebebasan Saipul Jamil dari hukuman sebagai pelaku serangan kekerasan seksual sangatlah berlebihan dan tidak mendidik.

"Dikhawatirkan semua predator kejahatan seksual yang telah mendapat pembebasan itu ditiru seperti yang dilakukan Saipul Djamil," ujar Komnas Perlindungan Anak.

2. Televisi jangan beri kesempatan Saipul Jamil isi acara

Ilustrasi Sensor Konten (IDN Times/Mardya Shakti)

Komnas Perlindungan Anak menjelaskan bahwa dalam perilakunya Saipul Jamil bukanlah sosok publik figur yang perlu dicontoh.

Untuk itu, Komnas Perlindungan Anak meminta program televisi maupun program-program reality show untuk sementara tidak memberikan kesempatan mengisi program televisi kepada Saipul Jamil.