Pertamina Grand Prix of Indonesia Jadi Momentum bagi Indonesia

Seperti yang diketahui, Pertamina menjadi pendukung utama pembangunan Mandalika International Street Circuit dan penyelenggaran event MotoGP di Mandalika. 

Selain menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, kata Fajriyah, Pertamina Grand Prix of Indonesia juga merupakan salah satu bentuk dukungan dalam meningkatkan potensi pariwisata Mandalika yang menjadi salah satu dari 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

“Ini adalah suatu kebanggaan yang luar biasa. Kita bisa mempersembahkan kepada tidak hanya masyarakat Indonesia, tapi juga masyarakat dunia. Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan kami untuk peningkatan pariwisata khususnya di Mandalika,” ujarnya saat hadir secara virtual di Lombok Writers Festival 2022 yang diselenggarakan oleh IDN Times, Rabu (9/3/2022).

Lebih jauh Fajriyah menjelaskan bahwa selain dukungan pembangunan sirkuit, Pertamina juga telah menyalurkan bantuan modal bergulir kepada UMKM di Mandalika secara khusus, dan NTB secara umum. Setidaknya ada ratusan mitra binaan UMKM Pertamina yang diberikan berbagai pelatihan, agar bisa mengembangkan potensinya sehingga mampu naik kelas atau bahkan go global.

Sebelumnya, Pertamina juga telah melakukan ajang temu bisnis para pelaku UMKM bersama potential buyer dari industri perhotelan di NTB. Dari puluhan UMKM yang terlibat, ada 6 mitra binaan Pertamina yang berhasil menjalin transaksi dengan belasan pelaku usaha perhotelan di sekitar kawasan DPSP Mandalika Lombok.

Fajriyah mengatakan, program-program ini bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan, serta sebagai bentuk dukungan Pertamina dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) terkait penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.

“Bantuan Pertamina untuk UMKM pada dasarnya adalah kami memberikan modal yang bergulir untuk UMKM bisa mengembangkan potensinya. Kita juga memberikan pelatihan-pelatihan agar UMKM tersebut bisa naik kelas. Yang tadinya tradisional bisa naik kelas menjadi UMKM yang lebih mandiri, bahkan bisa menjadi go global,” katanya.

Pertamina menyediakan 50 booth space di area komersil sirkuit untuk digunakan secara gratis oleh para pelaku UMKM F&B (kuliner) setempat pada penyelenggaraan event MotoGP. Fajriyah mengatakan, produk-produk yang akan dijual sudah dikurasi dan merupakan produk terbaik yang bisa dinikmati oleh para pengunjung.

“Jadi tidak ada beban yang kami berikan kepada para UMKM. Mereka dapat menjalankan operasional dan juga bisnisnya, sehingga bisa mengembangkan bisnisnya secara maksimal,” ungkapnya.

Pertamina juga membuat Mandalika Art Tunnel, yaitu karya seni mural di dua terowongan di area sirkuit dengan melibatkan beberapa seniman visual Indonesia, termasuk seniman lokal di Lombok.

Dengan mendukung Mandalika Street Circuit dan event MotoGP di Mandalika, Pertamina juga bertujuan untuk memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang tangguh dalam menghadapi pandemik COVID-19.

Fajriyah pun meyakini, bahwa ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia ini akan memiliki dampak yang sangat besar, terutama untuk sektor pariwisata, karena bakal disiarkan di lebih dari 200 negara, menjangkau 428 juta rumah tangga, dan 7 miliar penonton.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan penonton MotoGP terbesar. Sejauh ini, MotoGP memang memiliki basis penggemar yang lebih banyak ketimbang Formula 1. Dengan fakta itu, nama Indonesia bisa lebih terangkat lewat sirkuit Mandalika.

“Ini adalah momentum yang tepat untuk kita memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia itu memiliki resilient yang tinggi dalam pengelolaan pandemik. Kita perlihatkan kepada dunia bagaimana keindahan Indonesia. Khususnya sirkuit ini memiliki view natural beauty yang luar biasa dan dapat memberikan atraksi kepada turis di seluruh negara,” terang Fajriyah.

Sebagai informasi, Pertamina Mandalika International Street Circuit memiliki panjang lintasan 4,31 km dengan 17 tikungan. Pertamina menanamkan investasi sekitar Rp3,6 triliun untuk membangun sirkuit kelas dunia ini.

Dukungan Pertamina tersebut, lanjut Fajriyah, diharapkan dapat membawa angin segar untuk meningkatkan potensi pariwisata serta merupakan realisasi atas komitmen Pertamina maupun BUMN untuk membawa International Motorsport ke Indonesia. 

“Harapannya mampu membuka peluang dalam pengembangan bisnis pada skala global untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang,” jelasnya.

Pertamina Grand Prix of Indonesia juga diharapkan bisa menjadi pemuas dahaga para pecinta MotoGP, setelah terakhir pada 25 tahun yang lalu gelaran MotoGP berlangsung di Indonesia.

Pertamina menilai, kehadiran event ini dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian di Mandalika dan Indonesia sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sekaligus menjadi peluang penetrasi pasar global yang luas bagi perseroan, BUMN, maupun UMKM. (WEB)