Syafrin akan memanggil oknum petugas Dishub yang diduga memalak sopir bajaj
Sopir bajaj juga diminta keterangan, kendaraan dan lokasi kejadian sudah diidentifikasi
Video pemalakan viral di media sosial, sopir setor uang pada petugas Dishub berseragam
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, akan memanggil oknum petugas yang diduga memalak sopir bajaj di kawasan Salemba Raya, Jakarta Pusat. Dia akan diperiksa terkait tindakannya yang viral di media sosial tersebut.
"Kami akan lakukan pemeriksaan kepada jajaran yang bersangkutan (Petugas Dishub) pada Senin (20/6/2025)," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Minggu (29/5/2025).
Syafrin menyatakan pihaknya juga sudah mengidentifikasi kendaraan yang digunakan serta lokasi kejadian yang viral di media sosial. Namun, dia masih harus memastikan personel yang bertugas saat itu. Demi mengonfirmasinya, sopir bajaj yang menjadi korban pemalakan juga akan dipanggil.
"Karena di satu tim itu ada empat orang petugas. Kami tidak tahu siapa yang di dalam unit. Tapi, walaupun ada klarifikasi itu dari si pengemudi bajaj, tetap saya akan melakukan pemeriksaan secara detail," katanya.
Sebuah video yang mememperlihatkan praktik pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta kepada sopir bajaj di kawasan Salemba Raya, Jakarta Pusat beredar di media sosial dan viral. Video yang diunggah akun @warganetjabodetabek di Instagram memperlihatkan sopir bajaj menyetor sebungkus rokok kepada oknum diduga Dishub DKI Jakarta.
"Supir bajaj tiap hari setor sama dishub, Samsu sebungkus. Tuh dikasih jalan deh," kata seorang warganet dalam video tersebut yang dikutip Minggu (29/6/2025).
Dalam video tersebut terlihat mobil derek bertuliskan Dishub terparkir di pinggir jalan. Tak jauh dari mobil tersebut, seorang sopir bajaj membeli rokok ke pedagang asongan dan berjalan mendekati mobil tersebut
Sopir itu langsung menyerahkan rokok tersebut ke pada petugas yang duduk di atas mobil derek Dishub. Tak lama, mobil tersebut pergi setelah terima setoran.
"Udah langsung jalan deh, itu kan Dishub pakai mobil pakai seragam. Di palak ya, dipalak preman berseragam," ujarnya.