Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo menyimak keterangan saksi saat sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (13/5/2024). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta sejumlah pejabat negara menjadi saksi meringankan dalam persidangannya. Hal ini disampaikan oleh pengacara SYL, Djamaluddin Koedoeboen. Pihak SYL meminta agar Presiden Joko “Jokowi” Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).

Permintaan sudah diajukan pada tokoh-tokoh tersebut dengan dasar kedekatan SYL dengan mereka.

“Tapi secara resmi kami juga sudah bersurat kepada Bapak Presiden. Kemudian kepada Bapak Wakil Presiden, Menko Perekonomian, dan juga Pak Jusuf Kalla yang kami pikir mereka kan kenal sama Pak SYL. Apalagi Pak SYL kan pembantu daripada Presiden ketika permasalahan ini mulai terkuak di saat masa COVID -19,” kata dia di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

1. Sebut SYL berikan kontribusi tiap tahunnya

Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (IDN Times/Aryodamar)

Dia mengatakan ada harapan agar Presiden sebagai penanggung jawab tertinggi negara memberikan klarifikasi terkait peran SYL dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga ketahanan pangan nasional.

“Dan saya kira prestasi Pak SYL yang Rp2.400 triliun setiap tahun itu juga kita minta klarifikasi,” katanya.

2. Jokowi diharapkan bisa berikan klarifikasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di