PKB Buka Peluang Dukung Sandiaga Uno di Pilgub Jabar

02 Jul 2024, 22:45 WIB

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (IDN Times/Sunariyah)

Jakarta, IDN Times - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang mengusung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, untuk maju menjadi calon gubernur Jawa Barat (Jabar).

Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB, Jazilul Fawaid mengklaim, nama Sandiaga muncul berdasarkan aspirasi sebagian masyarakat dan kader PKB Jabar.

“Itu penjajakan awal banget baru semacam aspirasi di Jawa Barat, perlu dicek pak Sandiaga Uno mau atau tidak, konon katanya mau,” kata Jazilul di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2024).

1. Sandiaga maju Jabar setelah Ridwan Kamil melangkah

Ridwan Kamil saat ditemui di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, Jumat (31/5/2024) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Namun demikian, Jazilul menilai bahwa Sandiaga Uno perlu menguatkan elektoralnya di Jawa Barat mengingat posisi Ridwan Kamil yang masih memungkinkan kembali ke Jabar.

Ia pun menegaskan, bahwa PKB baru melakukan pengamatan dan bukan hasil survei.

“Kalau pak RK ke DKI berarti yang lain di sana, tapi kalau di sana pak RK mungkin Pak Sandiaga sulit mengejar elektoral Pak RK,” kata Jazilul.

2. Sandiaga Uno sosok yang tepat untuk anak muda Jabar

Kepala Badan Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Uno (kedua dari kiri). (www.instagram.com/@sandiuno)

PKB menilai, Sandiaga Uno adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jabar yang memiliki anak muda kreatif.

“Pak Sandi punya popularitas untuk Jabar, di Provinsi Jabar juga dinamis anak mudanya sehingga membutuhkan Pak Sandi yang gesit. Pak Sandi juga akar turunannya dari Jabar,” ujarnya.

3. Perlu strategi khusus di Jabar

Waketum PKB Jazilul Fawaid membantah Prabowo dan Cak Imin bahas jatah menteri untuk partainya. (IDN Times/Amir Faisol)

Adapun posisi partai koalisi di Jabar kata Jazilul, masih cair. Sebab, perlu strategi khusus untuk meraup suara pendukung Ridwan Kamil di Jabar.

“Namun ini perlu dijajaki lebih jauh karena tingkat kerumitan mencari partai koalisi dan pasangannya. Kalau misalnya pak Sandiaga nanti pasangannya siapa ini juga menjadi rumit,” imbuhnya.