PKS Merajuk, Prabowo Temui Salim Segaf

08 Agu 2018, 18:20 WIB

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri di kediaman Salim, Pejanten, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/8). Pertemuan keduanya membicarakan tentang pematangan koalisi agar bisa segera mengambil keputusan.

Sempat dikabarkan jika PKS merajuk dan mengancam akan membentuk poros ketiga, apabila Prabowo tak juga menunjuk cawapres dari PKS. Rupanya Prabowo berusaha agar PKS tak keluar dari koalisi dengan menemui Salim Segaf.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pertemuan antara Prabowo dan Salim sepertinya menemukan titik terang. Bahkan, ia meyakinkan PKS tetap bergabung dalam koalisinya.

1. Pertemuan Prabowo dan Salim memberikan sinyal baik

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Muzani mengatakan pertemuan antara Salim dan Prabowo menghasilkan keputusan yang baik.

"Tanda kebaikan bahwa PKS bersama Gerindra, dan Gerindra akan tetap bersama dengan PKS, Insyaallah. Jalan itu masih terang benderang," kata Muzani di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/8).

2. Gerindra tetap berprasangka baik PKS masih bersamanya

IDN Times/Irfan Fathurochman

Muzani memastikan PKS masih berkoalisi dengan Gerindra. Ia meyakini hal itu karena persahabatan yang terjalin antara PKS dan Gerindra sudah berjalan cukup lama.

"Jadi kami dari awal tetap berprasangka baik dengan PKS, bahwa PKS adalah teman setia, PKS adalah kawan kami ketika susah. Sehingga itulah juga kami yang tegaskan dari ini," kata dia.

3. Gerindra ingin membagi kenikmatan bersama PKS

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Agar membuat PKS tetap bersama Gerindra, Muzani menyebutkan, tawarannya hanyalah sebagai teman. Apabila salah satu mendapat kenikmatan, yang satu juga harus mendapat kenikmatan.

"Tawaran tetap bersama ya teman seiring, teman di kala susah itu, kalau kita mendapatkan kenikmatan ya kita akan menikmati kenikmatan itu bareng-bareng," ujar dia.

Teman memang ada kalanya marah, ada saatnya berbagi. Kadang menangis bersama, kadang juga tertawa bersama, setuju gak guys?