Polisi akan Tutup MBZ dan Terapkan Contraflow di Tol Japek Macet

28 Apr 2022, 21:20 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran. (IDN Times/Imam Faishal)

Bekasi, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, akan menerapkan buka tutup jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) dan terapkan Contraflow. Hal ini Dilakukan jika terjadi kepadatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek.

"Ada dua cara bertindak dikerjakan untuk urai kemacetan, yakni buka tutup di jalan layang tol MBZ. Ketika pertemuan arus layang dan arus tol penuh maka MBZ ditutup, itu situasional," kata Fadil kepada wartawan saat ditemui di Tol Japek KM 29, Kamis (28/4/2022).

"Dan ketika arus bawah penuh kami contraflow dari KM 28 sampai KM 47 sifatnya situasional," lanjutnya.

1. Situasi Tol Japek KM 29 masih terpantau lancar

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Fadil Imran. (IDN Times/Imam Faishal)

Pantauan IDN Times di Tol Jakarta-Cikampek KM 29 sekira pukul 19.20 WIB, seluruh kendaraan yang didominasi mobil pribadi bergerak dengan kecepatan paling rendah 60 kilometer per jam.

Terlihat juga bus antar kota antar provinsi melintas dengan kecepatan yang normal. Kendaraan truk juga masih bisa terlihat.

"Situasi lalin sekarang di wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ) masih lancar, kita terus komunikasi dengan jajaran Dirlantas baik di Polda Jabar, Jateng melalui Kakorlantas," jelas Fadil

2. Belum terjadi kecelakaan pemudik

Ilustrasi kecelakaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Fadil juga mengatakan, wilayah hukum PMJ belum terdapat kecelakaan lalu-lintas pada Mudik Lebaran 2022. Namun, lanjut Fadil, sudah terdapat bus yang mogok dan dapat diatasi dengan cepat.

"Situasi keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran pelaksanaan operasi mudik dan ketupat jaya di PMJ belum ada kecelakaan. Belum ada gangguan berarti tadi pagi ada bus mogok, karena (anggota) terlatih diderek dan bisa diatasi cepat," katanya.

3. Sembilan ratus ribu kendaraan sudah meninggalkan Jakarta

ilustrasi mobil (IDN Times/Umi Kalsum)

Fadil mencatat, 900 ribu kendaraan sudah meninggalkan Jakarta sejak H-7 Lebaran atau sekira 3,6 juta masyarakat Jakarta sudah berangkat ke kampung halamannya.

"Tapi kalau lihat statistik kendaraan tinggalkan Jakarta ditotal H-7 sudah 900 ribuan kendaraan dikalikan orang di dalam (mobil) 4 orang jadi ada 3,6 juta warga tinggalkan Jakarta," katanya.