Ditemukan jejak kaki korban.
Korban diduga terjatuh sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban ditemukan meninggal dunia di lahan kosong.
Jakarta, IDN Times - Polres Metro Jakarta Selatan saat ini masih mendalami penyebab kematian terapis perempuan berinisial RTA yang ditemukan meninggal dunia di lahan kosong di Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo menjelaskan, saat ini penyidik sedang mendalami dugaan korban melompat atau terjatuh.
“Kita masih duga antara dia loncat atau jatuh, ini kita masih dalami,” ujar Ardian saat dihubungi, Jumat (3/10/2025).
Dugaan ini didapat setelah penyidik menemukan jejak kaki pada pada gedung di sebelah lahan kosong tempat korban ditemukan.
“Dia naik ke atas ke dinding sebelah. Jadi dia jatuh, karena ada telapak kaki dia di gedung sebelah. Pokoknya dari atas ke samping, sampai jatuh,” ujarnya.
Polisi menduga, korban terjatuh dari beton panjang yang ada di gedung sekitar pukul 03.00 WIB. Hal itu diperkuat dengan salah satu keterangan saksi yang mendengar teriakan di waktu tersebut.
“Karena kan informasi terdengarnya jam 02.34. Nah ini masih autopsi nih di Kramat Jati dari keluarga,” ujarnya.
Sebelumnya, RTA ditemukan meninggal dunia di lahan kosong lahan kosong di belakang sebuah gedung di Pejaten Barat, Kamis (2/10/2025) pagi. Jenazah pertama kali ditemukan petugas keamanan pukul 05.00 WIB dan dilaporkan ke Polsek Pasar Minggu pukul 05.16 WIB.
Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang, mengenakan kaus, dan celana panjang berwarna abu-abu. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun terdapat luka lecet pada lengan kiri, perut kiri, dan dagu.
Petugas Polsek Pasar Minggu tiba di lokasi untuk melakukan pengecekan dan mengamankan barang-barang di sekitar jenazah. Di lokasi, polisi menemukan kain selendang dan sebuah dompet kecil berisi dua telepon genggam merek iPhone dan Vivo yang diduga milik korban.