Jakarta, IDN Times - Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu mengatakan pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku penyiraman air keras pada dua siswi SMP di Kebon Jeruk.
"Polisi sudah kantongi ciri-ciri pelaku dan saat ini masih terus dikembangkan," kata Erick Sitepu saat dihubungi IDN Times, di Jakarta, Kamis (7/11).
AKP Erick mengungkapkan, pelaku berjenis kelamin pria. Saat ini pihak kepolisian masih terus mengembangkan kasus ini.
Pendalaman kasus ini berawal dari laporan dari pihak keluarga korban.
Kedua siswi korban penyiraman air kimia tersebut bernama Aurelia dan Prameswari. Salah satu korban, yakni Aurelia mengalami luka bakar yang cukup parah.
Erick mengatakan, peristiwa penyiraman terjadi saat keduanya tengah dalam perjalanan pulang sekolah, setelah melakukan kegiatan ekstrakulikuler.
"Kemudian di tengah jalan dihampiri orang tidak dikenal lalu disiram cairan kimia," kata dia.
Korban baru merasakan sakit ketika sampai di rumah dan sempat dilarikan ke puskesmas.
Dari kedua korban, Aurelia mendapat luka bakar yang cukup parah akibat cairan kimia tersebut.
Aurelia sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat salah satu rumah sakit di Kebon Jeruk pada Selasa (5/11) dan pulang di hari yang sama.