ilustrasi Penembakan (IDN Times/Aditya Pratama)
Titus menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pihak John Kei, penembakan di Bekasi berawal dari adanya informasi yang diterima bahwa kelompok Nus Kei akan melakukan penyerangan.
Saat itu kelompok Nus Kei yang berjumlah enam orang mendatangi lokasi dengan membawa senjata tajam. Titus mengatakan, karena kelompok John Kei sudah mengetahui informasi penyerangan tersebut, maka mereka mempersenjatai kelompoknya dengan senjata tajam dan senjata api.
"Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei," kata Titus.
"Mereka dapat info. Datanglah mobil ini, parkir turun enam orang. Korban turun sudah bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap batu parang, senjata api," sambungnya.
Selanjutnya, ketika kelompok Nus Kei datang, korban kemudian membawa parang. Namun ia langsung ditembak oleh kelompok John Kei.
"Begitu mereka (kelompok Nus Kei) datang, korban turun bawa parang, langsung ditembak (kelompok Jhon Kei). Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri kami," kata dia.