Jakarta, IDN Times - Polisi terus melakukan pengembangan terhadap kasus penyerangan oleh terduga teroris di Mapolda Riau, kemarin (16/5), yang menewaskan satu anggota polisi dan empat terduga teroris. Dalam peristiwa ini polisi telah menangkap lima terduga pelaku, satu di antaranya masih hidup.
Berdasarkan pengembangan tersebut, Polda Riau bersama Densus 88 Anti Teror mengamankan delapan orang di enam lokasi berbeda, daerah Dumai Timur, Riau.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Syahardiantono menjelaskan, delapan orang tersebut adalah teman dari kelima pelaku teror di Mapolda Riau yang telah teridentifikasi.
“Dari hasil penggeledahan dan penangkapan telah bisa diamankan delapan orang yang inisialnya adalah HAR, NI, AS, SW, HD, YEP, DS, SY alias IJ,” kata Syahardiantono di Mabes Polri, Kamis (17/5).
Tak hanya menangkap delapan terduga teroris, menurut Syahardiantono, kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata tajam dan beberapa buku tentang jihad.
“Senapan angin satu pucuk, kitab yang bertuliskan Fadhail Amal satu buah, kitab Al Hakam satu buah, paku ada satu plastik, kemudian VCD yang berjudul Umar Bin Khattab sebanyak satu keping, KTP atas nama HM, pisau dua buah dan juga gulungan tembaga, dompet satu buah, dan beberapa buku tentang jihad dan ISIS,” kata dia.
Syahardiantono menambahkan, saat ini delapan terduga teroris tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polda Riau, untuk pendalaman kasus teror di Mapolda Riau.