Gugur di Mapolda Riau: Ipda Auzar Ternyata Seorang Muadzin
Jakarta, IDN Times - Ipda Auzar, polisi yang gugur akibat ditabrak oleh pelaku teror di Mapolda Riau pagi tadi, meninggalkan kenangan tersendiri bagi Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal.
Di mata Jenderal Bintang Satu ini, Ipda Auzar merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi baginya, karena ia pernah mengemban tugas yang cukup lama di daerah tersebut. Iqbal pernah menjadi Kasatlantas Polresta Pekanbaru pada 2000 dan Wakapolres Dumai pada 2003 dan Staf Pribadi Kapolda Riau pada 2004.
1. Memiliki hubungan baik dengan petinggi Polri
Ipda Auzar dikenal karena kebaikannya yang membuat polisi di Mapolda Riau merasa kehilangan.
“Saya dari (tahun) 2000 di Pekanbaru. Kalau Auzar putra daerah. Seluruh polisi di sana gak ada yang gak kenal karena sangat baik dan menonjol kebaikannya, rendah hati. Simpati baik bawahannya maupun pimpinannya. Mau panas dingin senyum terus,” ujar Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/05).
2. Dikenal sebagai sosok tauladan
Selain itu, Ipda Auzar dalam kesehariannya juga dikenal sebagai sosok yang agamis dan islami, dilingkungan Mapolda Riau ia dikenal sebagai pengajar ngaji dan seorang muadzin.
Selain dirinya, menurut Iqbal Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin juga memiliki kenangan tersendiri terhadap sosok Ipda Auzar.
3. Mendapat kenaikan pangkat luar biasa
Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, saat ini pangkat Ipda Auzar telah naik satu tingkat lebih tinggi menjadi Iptu Anumerta Luar Biasa.
“Sudah dinaikan Anumerta karena (meninggal) saat menunaikan tugas negara,” terang Iqbal.
