Polisi Tangkap Pelaku Penusukan Timses Paslon Pilkada Makassar

12 Nov 2020, 20:40 WIB

Ilustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Pelaku penusukan terhadap tim sukses (timses) salah satu pasangan calon Pilkada Kota Makassar di wilayah Palmerah, Jakarta Pusat, akhirnya ditangkap polisi.

"Iya benar. Pelaku sudah kami amankan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).

Namun, Tubagus tidak merinci kronologi penangkapan terduga pelaku tersebut. Dia hanya mengatakan kasus ini akan dijelaskan saat rilis pada Jumat, 12 November 2020.

1. Korban ditusuk saat debat paslon Pilkada Kota Makassar

Lokasi dugaan penikaman salah satu timses Appi-Rahman di Palmerah, Jakarta. IDN Times/Jubir Appi-Rahman

Kasus penikaman pada tim sukses pasangan calon Pilkada Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando ini menimpa MM (48), saat acara debat tengah berlangsung di Kompas TV, Jalan Palmerah, Jakarta Barat.

Dia ditusuk orang tak dikenal di halte Jalan Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu, 7 November 2020 malam saat debat paslon. Pelaku langsung kabur menggunakan motor.

2. Polisi sudah periksa CCTV

Petugas melakukan pemantauan CCTV Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru di Posko Natal dan Tahun baru Bandara Soekarno Hatta (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya sudah menelusuri kasus penikaman timses paslon Pilkada Makassar ini.

"Memang dari hasil CCTV sudah ketahuan, sudah bisa diidentifikasi," kata dia kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa 10 November 2020.

Yusri menjelaskan polisi sudah memeriksa closed circuit television (CCTV) atau kamera pengintai yang ada di dekat lokasi kejadian, tepatnya di dekat Menara Kompas TV.

3. Pelaku penusukan dibonceng seseorang

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Yusri Yunus (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Dari CCTV terlihat satu pelaku penikaman melarikan diri dan dibantu seorang pengendara motor yang sudah menunggunya.

"Ada satu pelaku, kemudian membantu pada saat melarikan diri pada saat naik motor," kata Yusri.

Yusri mengatakan, saat kejadian korban tengah berfoto bersama empat rekannya yang lain dan tiba-tiba ditusuk dari arah belakang.

Pelaku kemudian kabur bersama seseorang yang sudah menunggu di sepeda motor. Kendati, Yusri tidak menyimpulkan ada dua pelaku dalam kasus penikaman ini. Polisi masih fokus kepada pelaku yang berperan sebagai penusuk korban.

"Baru satu yang kita bisa tahu, pelaku penusukan sendiri itu sudah kita lihat langsung dari CCTV yang ada," katanya.