Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
20250806_140756.jpg
Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna ke-8, Rabu (6/8/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya sih...

  • Masyarakat merasakan manfaat dari kebijakan pemerintah

  • Program BLT tambahan untuk 35,4 juta KPM dengan total anggaran 30 triliun

  • Penerima manfaat akan mendapatkan BLT sebesar Rp900 ribu selama tiga bulan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto diagendakan menggelar Sidang Kabinet Paripurna, tepat satu tahun pemerintahannya, pada 20 Oktober 2025. Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

"Nanti besok akan ada sidang kabinet paripurna, bapak presiden akan menjelaskan apa yang telah kita capai dan apa yang sudah dirasakan masyarakat,” ujar Teddy di Sekolah Rakyat 33, Tangerang Selatan, Minggu (19/10/2025).

1. Masyarakat diklaim banyak merasakan manfaatnya

Seskab Teddy kunjungi SRMA 33 Tangsel (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Teddy menegaskan, dalam satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran, masyarakat sudah mulai merasakan hasil dari berbagai kebijakan pemerintah, terutama di bidang kesejahteraan dan pemerataan ekonomi.

“Banyak sekali masyarakat yang sudah rasakan program pemerintah dalam satu tahun ini. Tentunya ini harus mengarah jauh lebih baik lagi dan ke depan kita semua berharap sesuai cita-cita bapak presiden, mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali,” kata dia.

2. Program BLT

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk periode Oktober hingga Desember 2025 di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025). (IDN Times/M Ilman Nafian).

Teddy menyampaikan, salah satu contoh nyata dari capaian tersebut adalah program Bantuan Langsung Tunai (BLT) tambahan untuk periode Oktober–Desember 2025. Menurutnya, program ini merupakan hasil efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah sejak awal tahun.

“BLT tadi yang tiga bulan itu adalah hasil dari efisiensi anggaran yang pemerintah laksanakan di awal tahun ini. Jadi totalnya untuk 35,4 juta KPM itu 30 triliun. Itu dapatnya dari mana? Dari efisiensi anggaran yang sudah dilaksanakan pemerintah,” kata Teddy.

Teddy mengatakan, kunjungan ke Sekolah Rakyat itu bukan hanya untuk melihat aktivitas pendidikan masyarakat, tetapi juga untuk memantau langsung kesiapan pelaksanaan program BLT yang baru saja diluncurkan pemerintah.

“Awalnya saya datang mau mengecek sekolah rakyat, kedua karena hari Jumat lalu Pak Presiden sudah mengeluarkan program stimulus. Saya mau cek dan tadi sudah ada. Sesuai keinginan Pak Presiden, jadi dalam tiga bulan ini Oktober, November, Desember akan ada tambahan BLT kepada masyarakat yang berada di desil 1–4, itu jumlahnya 35,4 juta KPM artinya mencakup 140 juta jiwa,” ujar Teddy.

3. Setiap penerima mendapat BLT Rp900 ribu

Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurutnya, setiap penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp900 ribu selama tiga bulan. Bantuan tersebut akan mulai disalurkan pada Senin mendatang.

“Intinya tiga bulan itu masing-masing berhak mendapat Rp300 ribu, mulai Senin minggu depan diambil. Sekali ambil dapat Rp900 ribu, bisa diambil melalui rekening bank yang ditentukan dan juga kantor pos,” kata dia.

Ia menegaskan, program ini cara pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah meningkatnya kebutuhan menjelang akhir tahun.

“Kita ingin bantuan ini bisa digunakan masyarakat untuk kebutuhan sekolah anak, kehidupan sehari-hari, dan agar ekonomi terus berjalan sampai akhir tahun. Tentunya ini sangat baik untuk menjaga stabilitas ekonomi,” ucap dia.

Editorial Team