Jakarta, IDN Times - Nama Ustaz Abdul Somad semakin menguat sebagai calon pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Nama Somad mulai muncul saat diusulkan oleh Ijtima Ulama.
Namun, rupanya Somad tetap memilih untuk menjadi pendidik dan pendakwah dibandingkan dengan cawapres Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menuturkan bahwa usai Ijtima Ulama mengusulkan nama Ustaz Abdul Somad, Prabowo pun sudah berusaha untuk mendekatinya agar bisa mengenal lebih dekat lagi.
Bahkan Prabowo telah mengirim beberapa orang agar bisa bertemu dengan Somad. Ia juga berkomunikasi dengan Somad melalui para ulama.
"Ya selama ini kan kami sudah berusaha. Pak Prabowo juga melalui para ulama juga yang kemarin datang misalnya sudah menyampaikan, tapi kami kan juga mendapatkan pesan, sudah mengirim orang-orang juga bertemu dengan Ustaz Somad," kata Fadli di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).
Fadli pun menilai Somad termasuk salah satu ulama besar di Indonesia. Namun tetap saja pihak Prabowo tidak bisa memaksa Somad untuk bergabung ke dunia politik, apabila Somad tidak menginginkannya.
"Beliau ini saya kira ulama besar ya, sangat luar biasa. Tapi kan sudah memilih jalan untuk menjadi pendidik. Menjadi seorang pendakwah. Ini kan juga harus kita hormati pilihan itu," terang Fadli.
GNPF Ulama dan FPI yang juga mendorong agar Somad menjadi cawapres Prabowo, dikatakan Fadli bahwa itu bukanlah masalah. Menurutnya, Gerindra mendukung hal itu. Tetapi keputusan tetap berada di tangan Somad yang telah memutuskan menjadi pendakwah.
"Ya saya kira gak ada masalah. Dan kami mendukung. Pak Prabowo sudah cukup berusaha," ujarnya.
Ia menambahkan, Prabowo juga pernah berkomunikasi berasama Ustaz Somad, meski belum bertemu langsung.
"Sudah, sudah. Pesannya langsung ditujukan suara dari Ustaz Abdul Somad ke Pak Prabowo. Ada kok," ungkapnya.
Bagaimana menurut kamu dengan keputusan Ustaz Somad yang menolak terjun ke dunia politik?