Prabowo menjenguk tiga orang korban di RSUD Koja
Prabowo menanyakan nama dan makanan kesukaan korban, memberi pesan untuk rajin belajar
Sopir penabrak mengaku salah injak rem saat mengantar makanan bergizi gratis ke sekolah
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menjenguk korban yang ditabrak mobil pembawa makan bergizi gratis (MBG), di RSUD Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (16/12/2025). Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan Presiden Prabowo berpesan kepadanya agar sopir yang mengantar MBG harus dalam keadaan sehat.
"Pak Presiden hanya minta petugas pengantar makanan dalam keadaan fit," ujar Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Dadan menjelaskan, Presiden Prabowo menjenguk tiga korban yang masih menjalani perawatan di RSUD Koja. Kedatangan Prabowo bertujuan untuk memberikan dukungan moril.
"Korban yang masih dirawat dua siswa, satu guru. (Presiden) memberikan empati dan perhatian," ucap dia.
Dalam kunjungan itu, Prabowo juga sempat menanyakan nama hingga masakan kesukaan korban. Prabowo juga menyampaikan terima kasih kepada salah seorang guru yang turut menjadi korban, atas dedikasinya.
"Menanyakan nama, kondisi, dan makanan kesukaan. Untuk Pak Guru Maryono menyampaikan terima kasih atas dedikasinya. Untuk kedua siswa, Presiden memberi pesan untuk rajin belajar," kata dia.
Menurutnya, kondisi korban terus membaik. Prabowo juga ingin memberikan ayam goreng untuk salah satu korban.
"Kondisinya baik stabil, yang satu, yang di ICU sudah bisa berkomunikasi dengan Pak Presiden, bahkan ingat yang datang siapa, kemudian ketika ditanya makanan favorit apa, bisa menyebutkan bahwa dia suka ayam goreng, nanti Pak Presiden akan memberikan ayam kesukaan anak itu," ucap dia.
Sebelumnya, Polsek Cilincing memeriksa sopir dan kenek mobil pengangkut makanan bergizi gratis (MBG) yang menabrak kerumunan siswa di Lapangan Upacara SDN Kalibaru 01, Jakarta Utara (Jakut) pada Kamis (11/12/2025) pagi.
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri mengatakan, berdasarkan pemeriksaan sementara, sopir berinisial AI diduga salah injak pedal.
“Itu kan sekolahnya di atas, tanjakan. Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya gak pakem. Karena takut mau nabrak, dia injak (pedal) dalem, nah kirain itu (yang diinjak rem), ternyata gas,“ ujar Bobi di lokasi.
Ia menjelaskan, AI merupakan sopir pengganti dari Yayasan Darul Esti. Berdasarkan keterangan AI, ia sudah dua kali mengantar MBG ke sekolah tersebut.
“Sopir pengganti iya, sopir utamanya sakit, udah dua kali dia, ini yang kedua,” ujar Bobi.