Prabowo: Negara Dikuasai Elite Jakarta Berhati Beku

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengatakan, potensi kekayaan alam di Provinsi Riau sangat besar, namun sayangnya hanya dinikmati segelintir oknum.

"Saya bertanya apa yang tidak ada di Riau ini. Kelapa sawit paling banyak di Riau, karet, hutan kayu, minyaknya apalagi. Tapi kalau saya lihat tampang kalian ini kayaknya masih sulit dapat pekerjaan?" ujar Prabowo seperti dikutip dari Antara.

Prabowo mengatakan sulitnya masyarakat menikmati hasil kekayaan sumber daya alam menjadi bukti kegagalan elite mengelola ekonomi negara.

"Mereka biarkan kekayaan kita mengalir keluar. Kekayaan bangsa Indonesia tidak tinggal di negara kita. Dimana keuntungan kelapa sawit, minyak dan gas itu?" kata Prabowo.

Dia juga menyoroti, banyaknya elite pejabat dan politik yang tersandung kasus korupsi. "Negara kita terlalu banyak koruptor kalau mau minta bukti tanya saja sama KPK," ujarnya.

Dia menyakini, warga Riau termasuk masyarakat yang menginginkan perubahan sehingga diminta untuk berjuang bersama Prabowo-Sandiaga melalui koalisi Indonesia Adil makmur.

"Saya keliling sudah puluhan di kabupaten/kota lainnya. Masyarakat menginginkan Indonesia bangkit. Masyarakat sudah tidak mau dibohongi lagi. Termasuk di Riau semangat masyarakat membuktikan jika kita ingin perubahan," ucapnya.

Dia mengatakan, jika nanti diamanahkan menjadi pemimpin, dia akan bekerja sangat keras membentuk pemerintah yang bersih dan bebas dari korupsi.

"Kami akan mencari putra putri terbaik bangsa Indonesia. Kami cari mereka yang pintar, andal, hatinya bersih dan ingin berbakti mengabdi, yang tidak memperkaya diri sendiri dan keluarganya," ucapnya.

Kunjungan politik Prabowo ke Pekanbaru mendapat respons dari ribuan warga yang datang dari kabupaten-kota di Provinsi Riau. Riau secara politik selama ini dikenal sebagai basis massa Partai Golkar, namun pada Pilpres 2014 Prabowo yang saat itu berpasangan dengan Hatta Rajasa, meraih suara terbanyak mengungguli Joko Widodo-Jusuf Kalla.