Prabowo Puji Kinerja Seskab Teddy Siapkan Pidato Tanpa Cela

Prabowo mengaku ikut mengundang Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo dalam acara peresmian pabrik petrokimia LINE. Menurutnya, Jokowi sepatutnya hadir karena proyek besar tersebut merupakan hasil lobi-lobinya ke Korea Selatan.

"Saya kemarin juga minta diundang Presiden Joko Widodo, Presiden ketujuh, karena bagaimanapun ini (dimulai) saat Presiden Joko Widodo. Ini dimulai di zaman Beliau," ujar Prabowo.

Namun, Prabowo menjelaskan, Jokowi telah menghubunginya dan menyampaikan permintaan maaf karena tidak dapat hadir. Ia pun dapat memaklumi ketidakhadiran tersebut.

"Beliau telepon saya dan minta maaf, Beliau dan saya juga sampaikan, kita maklumi," ujar orang nomor satu di Indonesia itu.

Di forum itu, Prabowo menyatakan peresmian pabrik tersebut adalah sebuah prestasi yang membanggakan. "Ya, saudara-saudara ini prestasi hari ini terima kasih. Saya bangga intinya itu yang ingin saya sampaikan, kita harus dukung investasi asing," tutur dia.

Dia menegaskan, kehormatan Indonesia adalah menjadi mitra bagi siapa pun. Khususnya mitra dari luar yang datang berinvestasi dengan uang yang mereka cari dengan susah payah selama puluhan tahun. Lalu, percaya kepada Indonesia untuk dijadikan tujuan berinvestasi.

Prabowo juga menyebut, investasi asing di Tanah Air memberikan manfaat bagi bangsa. Oleh karena itu, investor harus diamankan dan dijaga agar mereka merasa nyaman di Indonesia.

"Di sini mereka memberi manfaat pada kita. Maka, kita harus amankan, kita harus jaga mereka supaya di sini nyaman. Kita terima dengan hati dan tangan terbuka, dan tidak boleh ada unsur-unsur yang mengganggu. Kita saling menghormati dan memberi kebaikan," tegasnya.