Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo Bantah Dikendalikan Jokowi: Untuk Apa Sih Takut Sama Beliau?

WhatsApp Image 2025-11-06 at 11.32.35 (1).jpeg
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Pabrik New Ethylene Project PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Intinya sih...
  • Prabowo membantah isu bahwa dirinya takut atau dikendalikan oleh Jokowi
  • Prabowo menegaskan bahwa tidak ada alasan baginya untuk takut kepada Jokowi
  • Prabowo mengajak masyarakat untuk bersikap jujur dan adil dalam menilai kepemimpinan Jokowi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cilegon, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto membantah keras isu yang menyebut dirinya takut atau masih dikendalikan oleh Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo.

Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo saat memberikan sambutan dalam peresmian pabrik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, pada Kamis (6/11/2025).

"Ya saya harus katakan yang sebenarnya. "Pak Prabowo takut sama Pak Jokowi" enggak ada itu. Untuk apa sih takut sama beliau?" tegas Prabowo.

Prabowo juga menyatakan Jokowi sama sekali tidak pernah menitipkan kepentingan apapun kepadanya. Dia pun mempertanyakan, untuk apa dirinya takut kepada Jokowi, mengingat keduanya memiliki hubungan baik sebagai teman dekat atau hopeng.

"Saya bukan "Prabowo takut sama Jokowi", "Prabowo masih dikendalikan oleh Pak Jokowi" enggak ada itu. Pak Jokowi itu enggak pernah menitip apa-apa sama saya," ungkapnya.

Selanjutnya, Prabowo mengajak masyarakat untuk bersikap jujur dan adil dalam menilai kepemimpinan Jokowi. Dia mengakui Jokowi telah memimpin selama 10 tahun dan diakui dunia. Selama masa kepemimpinan tersebut, inflasi dan pertumbuhan ekonomi dinilai cukup baik.

Mengenai alasannya mengundang Jokowi ke acara peresmian pabrik Lotte, meskipun yang bersangkutan tak hadir, Prabowo menjelaskan hal itu dilakukan karena melihat mulai munculnya budaya yang tidak baik di masyarakat.

"Saya lihat kok ada mulai budaya yang tidak baik. Pemimpin di-apa ya dikuyu-kuyu, dicari-cari. Pada saat berkuasa disanjung-sanjung. Ini budaya apa ini harus kita ubah ini, harus kita ubah," tambahnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

Yasonna PDIP Kritik Keras Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto

06 Nov 2025, 19:00 WIBNews