Prabowo Sakit, Hasto Bandingkan dengan Kesehatan Jokowi

Hasto mengatakan, untuk memimpin Indonesia yang besar dengan cakupan geografis yang begitu luas dan kampanye yang panjang, diperlukan kesehatan mental dan spiritual.

Menurut dia, kesehatan jiwa itu sangat ditentukan bagaimana suasana kebatinannya. Kehidupan batin pemimpin yang bersih akan meniadi daya dorong kehidupan yang sehat di dalam jasmaninya. Hal itu, lanjutnya, merupakan satu kesatuan. Itulah sebabnya alasan di dalam konstitusi terdapat syarat untuk menjadi pemimpin nasional harus sehat lahir dan batin

"Sekali lagi, untuk memimpin Indonesia diperlukan daya tahan fisik yang didukung oleh kekuatan batin yang kuat, kami berharap Pak Prabowo bisa segera sembuh," kata Hasto.

Dalam konteks pilpres, Hasto mengatakan Jokowi sudah menunjukkan dirinya adalah sosok yang tahan banting. Jokowi merupakan sosok yang mampu menjaga kesehatannya di tengah kesibukannya berkampanye di berbagai daerah.  

"Pak Jokowi-Ma'ruf sangat sehat. Karena Pak Jokowi, kalau sakit, hiburannya bertemu dengan rakyat. Muncullah semangat meski diterpa hujan, panas, Pak Jokowi selalu sehat. Karena batin bersih pikirannya bersih, maka jiwanya kuat," ujar Hasto.

Prabowo sebelumnya absen dari kampanyenya di Pulau Bangka dan peringatan Isra Mikraj di Aceh pada Kamis (4/4). Adik sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyampaikan bahwa sang kakak tidak bisa hadir dalam kampanye di Pangkalpinang, Pulau Bangka, karena sakit.

"Bapak Prabowo berhalangan hadir karena sakit," kata Hashim di depan para pendukung Prabowo di Pangkalpinang, Pulau Bangka, Kamis (4/4).

Sementara itu, jubir BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, mengatakan Prabowo bukan sakit, melainkan agendanya terbentur rapat konsolidasi di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat. Dia juga menyatakan Prabowo sedang beristirahat.

"Pak Prabowo nggak sakit. Pak Prabowo lagi istirahat sekaligus ada agenda internal konsolidasi untuk persiapan pencoblosan," ujar Andre kepada wartawan.