Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sandiaga Uno (Instagram/sandiuno)

Jakarta, IDN Times - Di tengah upaya Pemerintah menguatkan rupiah, bakal calon wakil presiden dari kubu Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, menukarkan dolar miliknya, Jumat (8/9). Lalu, bagaimana komentar kubu Joko Widodo--yang juga bakal calon presiden petahana?

Sandiaga sempat mengutarakan bahwa pelemahan rupiah cepat atau lambat akan memukul rakyat dengan kenaikan berbagai kebutuhan pokok. Sandiaga pun mendesak Pemerintah mengambil langkah konkret.

Menjawab itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar, Lodewijk Paulus menegaskan  rupiah adalah mata uang yang bertumbuh positif di wilayah Asia.

1. Menjadi masalah global bukan masalah nasional

IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Lodewijk, rupiah masih menjadi salah satu mata uang yang paling kuat dibanding mata uang selevel. "Ini masalah global, bukan masalah Indonesia saja," kata dia saat ditemui  di Rumah Aspirasi Jokowi-Ma’ruf Amin, Jalan Proklamasi 46, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/9). 

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa rupiah melemah ke level Rp15 ribu dari Rp13 ribu. “Jadi bukan kayak 1998, Rp2.300 bergerak ke Rp16.000. Tapi kondisi ekonomi kita kuat sehingga tidak mungkin seperti kita lihat tidak seperti mata uang Lira di Turki dan Argentina.  Kita lihat, kita cek (rupiah) cukup kuat,” kata Lodewijk menjelaskan.

2. Lodewijk: Kubu Prabowo tidak melihat data

Editorial Team

Tonton lebih seru di