Prabowo: Saya Akan Menolak Hasil Penghitungan Suara Pemilu

Prabowo mengatakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) telah mengumpulkan bukti dugaan kecurangan pemilu, di antaranya adalah permasalahan daftar pemilih tetap (DPT) fiktif, politik uang, penggunaan aparat, surat suara tercoblos hingga salah hitung di website KPU.

"Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo.

Dalam kesempatan Prabowo juga berpesan kepada KPU untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, sebab masa depan bangsa ada di pundak mereka.

"Sekarang nasib masa depan bangsa Indonesia ada di pundakmu. Kau yang harus memutuskan. Kau yang harus memilih menegakkan kebenaran dan keadilan demi bangsa dan rakyat Indonesia atau meneruskan kebohongan dan ketidakadilan," kata Prabowo.

Prabowo mengklaim dirinya dibutuhkan masyarakat negara ini. Karena itu ia berjanji tidak akan meninggalkan rakyat.

"Setelah saya keliling dan melihat mata rakyat kita, setelah saya pegang tangan mereka, setelah saya dengar getaran-getaran mereka dan harapan mereka, penderitaan rakyat, harapan rakyat akan suatu negara yang adil itu telah menjadi bagian dari diri saya. Saya akan timbul dan tenggelam bersama rakyat," kata Prabowo.

Ketum Gerindra ini mengaku kaget atas pernyataan keras Sandiaga Uno saat menyinggung masifnya kecurangan Pemilu.

"Selama rakyat bersama, jangan khawatir, saya akan bersama rakyat. Selalu bersama rakyat hingga titik darah saya yang terakhir. Saya sudah lama dididik dan saya kaget Sandiaga Uno bicara seperti itu tadi," ujarnya.

Pada kesempatan itu Prabowo membantah rumor yang menyebut Sandiaga akan meninggalkan dirinya.

"Ada yang mengatakan saudara Sandiaga Uno ini seorang pengusaha, dia anak muda, dia akan meninggalkan Prabowo Subianto. Nyatanya, dia lebih rajin turun ke daerah dari saya," kata Prabowo.