Jakarta, IDN Times – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali membuat kontroversi baru. Dalam kampanye calon gubernur dan waki gubernur Sudrajat-Syaikhu di Depok, Minggu (1/4), Prabowo sempat menyindir para elite di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa perekonomian tak berpihak kepada rakyat kecil, akibat ulah elite Indonesia yang termasuk dalam pengambilan kebijakan di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pun menanggapi pernyataan Prabowo tersebut.
Fadli mengungkapkan, berdasarkan pernyataan Prabowo tersebut, memang banyak elite Indonesia yang tidak amanah dengan jabatannya. Menurut dia, itu bisa di jabatan mana saja, dan di bidang apapun.
“Artinya apa yg menjadi keputusannya ketika dia menduduki posisi itu tidak amanah, tidak sesuai dengan amanah konstitusi,” jelas Fadli di Gedung DPR RI, Senin (2/4).
Hal yang dikatakan Fadli tidak amanah, misalnya terkait dengan penjualan aset. Aset yang harusnya bisa memberikan kemakmuran bagi rakyat, tapi dijual sedemikian rupa dengan murah dan lain sebagainya.
“Mengambil keputusan untuk impor disaat justru petani butuh proteksi terhadap harga, dan lain-lain. Saya kira banyak ya,” terangnya.
Disinggung pernyataan Prabowo hanyalah cari perhatian saja, Fadli pun menampik dan mengatakan jika Prabowo sosok yang kritis dan nasionalis.
“Dari dulu Pak Prabowo ngomongnya selalu begitu. Saya kira dari saya kenal Pak Prabowo dari 30 tahun lalu ya selalu begitu. Sikapnya nasionalis dan konsisten,” kata Fadli.
Fadli mengatakan, akhir-akhirnya sudah tiba waktunya bagi Prabowo untuk unjuk gigi menyampaikan kritikannya terhadap elite Indonesia. Ia pun menyampaikan, selama 3,5 tahun Prabowo hanya terdiam memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja.
“Sekarang saya kira sudah waktunya untuk menyampaikan apa adanya, demi kemaslahatan umat bangsa rakyat, semua, seluruh masyarakat,” tutur Fadli.