Prabowo Soal Serangan Fajar: Ambil Uangnya, Pilih Berdasarkan Hati

18 Des 2023, 10:38 WIB

Agus Hatimurti Yudhoyono (AHY), Prabowo Subianto dan Emil Dardak (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Blitar, IDN Times - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengingatkan para pendukungnya agar pandai memilih para calon pemimpin di Tanah Air. Jika ada pihak yang mengiming-imingi pendukungnya uang atau serangan fajar, ia meminta mereka untuk menerimanya.

Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara Deklarasi Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial (Gema PS) di GOR Soekarno Hatta, Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023) siang.

"Kalau ada yang iming-iming, terima aja imingannya, ya kan. Kalau ada yang iming-iming uang, terima aja itu uang kalian semua kok, uang rakyat sendiri kok, ya kan," ucap Prabowo dalam paparannya.

1. Prabowo meminta pendukungnya memilih pemimpin sesuai hati nurani

Calon presiden Prabowo Subianto (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Prabowo juga meminta pendukungnya untuk tetap memilih calon pemimpin yang sesuai hati nurani masing-masing.

"Nggak usah terlalu terima kasih. Tapi milih sesuai hati nurani saudara-saudara sekalian. Terserah saudara milih siapa, milih sesuai hatimu, sesuai nuranimu," sambung dia.

2. Prabowo tidak memaksakan pendukung memilih dirinya

IDN Times/Irfan Fathurahman

Selain itu, capres nomor urut dua itu juga tidak memaksa para pendukung untuk memilihnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, ia tetap berharap para pendukungnya tetap memilih Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai capres-cawapres dalam kontestasi politik tahun depan.

"Kalau saudara percaya sama Prabowo Gibran, kalau saudara percaya sama Koalisi Indonesia Maju, ya, tentunya kami berharap saudara-saudara memilih kami. Tetapi kalau ada yang lebih baik, silakan," ujar dia.

3. Prabowo bakal meneruskan program Jokowi

Prabowo ziarah ke makam Presiden Soekarno di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023). (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Prabowo menegaskan, di kepemerintahannya kelak jika terpilih, ia bakal meneruskan program-program unggulan Presiden Joko “Jokowi” Widodo.

Sebab, ia mengibaratkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai klub sepak bolanya Presiden Jokowi.

"Jadi bisa dikatakan, kalau klub sepak bola, kita adalah klubnya Pak Joko Widodo," kata Prabowo dalam paparannya.

Prabowo mengibaratkan tersebut karena menurutnya mayoritas partai yang ada di Koalisi Indonesia Maju juga bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Adapun Koalisi Indonesia Maju terdiri dari sembilan partai yakni Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Golkar, PAN, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima.

"Sengaja namanya Indonesia Maju karena kita sebagaian besar adalah masuk dalam pemrintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi," ucap dia.

Meski pernah bersaing melawan Jokowi sebanyak dua kali pada Pemilu 2014 dan 2019, namun ia menekankan bukan musuh dari Presiden Ke-7 RI.

"Dua kali pilpres saya lawannya Pak Jokowi. Tapi saya ralat, bukan lawan, saya pesain, saya rival, tapi bukan lawan karena sesungguhnya dari dulu saya kawannya Pak Jokowi," kata dia.

Lebih lanjut, ia menekankan sebagai warga negara Indonesia tidak boleh ada permusuhan. Sebab, seluruh warga Indonesia adalah keluarga besar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kita semua adalah bersaudara dan saya percaya rakyat kita semua menginginkan pemimpin-pemimpinnya rukun, bener atau tidak? Betul? Rakyat Indonesia tidak suka kalau pemimpin-pemimpinnya tidak rukun," ujar Prabowo.