Prabowo Umumkan Logo dan Tema HUT ke-80 RI Besok

- Presiden Prabowo memutuskan peringatan HUT ke-80 RI dilakukan di Jakarta, bukan di Ibu Kota Negara (IKN).Alasan pelaksanaan peringatan tidak dilakukan di IKN karena pemerintah ingin fokus pada penyelesaian pembangunan IKN.
- Upacara peringatan HUT ke-80 RI tetap ada yang dilakukan di IKN, namun dalam skala lebih kecil.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan tema dan logo perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia pada Jumat (18/7/2025). Rencananya peluncuran tema HUT ke-80 RI dilakukan bersama jajaran menteri dan desainer logo.
Peluncuran tema dan logo HUT Indonesia menjadi salah satu momen yang dinantikan oleh publik. Pada tahun-tahun sebelumnya, logo sudah diumumkan sejak jauh-jauh hari. Sementara, di tahun pertama kepemimpinan Prabowo, tema dan logo HUT RI diumumkan kurang dari satu bulan sebelumnya.
"Besok (launching logo) di Istana. Pak Presiden mengundang beberapa menteri terkait. Kemudian juga logo dan pihak-pihak yang dianggap terkait dengan acara ini ikut diundang agar sama-sama me-launching logo ini," ujar Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Kamis (17/7/2025).
Ia menambahkan usai logo dan tema HUT RI diluncurkan, maka langsung disosialisasikan kepada publik. Tujuannya agar peringatan HUT ke-80 RI semakin semarak pada 17 Agustus mendatang. Pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah akan diminta untuk memasang alat peraga atau media yang memuat materi peringatan HUT ke-80 RI tersebut.
"Setelah logo dan tema di-launching oleh Bapak Presiden, maka masyarakat, pemerintah pusat, daerah, akan sama-sama memeriahkan atau memasang logo-logo itu dalam berbagai bentuk alat peraga di media luar ruang dan tempat-tempat strategis. Sehingga, masyarakat bisa ikut memeriahkan kemerdekaan dengan memasang logo dan tema," tutur mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu.
1. Peringatan HUT ke-80 RI dilakukan di Jakarta bukan IKN

Sementara, peringatan HUT ke-80 Indonesia tidak lagi dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) melainkan kembali ke Jakarta. Hal ini berbeda ketika HUT ke-79 RI digelar di IKN dan Jakarta.
Presiden ke-7, Joko "Jokowi" Widodo ketika itu bahkan turut memboyong sejumlah menteri, termasuk Prabowo untuk merayakan peringatan detik-detik Proklamasi di ibu kota baru itu. Tetapi, usai menjadi presiden, Prabowo memutuskan hal berbeda.
Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro mengatakan alasan HUT ke-80 RI tak dilakukan di IKN lantaran pemerintah ingin fokus pada penyelesaian pembangunan IKN.
"Ya, di IKN kan sedang dalam proses penyelesaian pembangunan, jadi kita konsentrasi untuk menyelesaikan pembangunan IKN dulu," ujar Juri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada hari ini.
2. Peringatan HUT ke-80 RI juga dilakukan di IKN dalam skala kecil

Lebih lanjut, Juri menambahkan peringatan HUT ke-80 RI tetap ada yang dilakukan di IKN. Namun, skalanya lebih kecil. Upacara akan dilakukan di kantor otorita IKN.
"Di IKN, sebagai kantor juga akan ada upacara. Jadi Otorita IKN akan juga menyelenggarakan upacara," ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan mengikuti upacara di IKN atau Jakarta. "Nanti kita lihat," imbuhnya.
3. Perayaan HUT ke-79 RI di IKN mengeluarkan dana Rp87 miliar

Sementara, berdasarkan data dari Kementerian Keuangan peringatan HUT ke-79 Indonesia menelan biaya Rp87 miliar. Angka itu belum termasuk perayaan HUT Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Dana tersebut lebih membengkak dibandingkan anggaran untuk penyelenggaraan HUT ke-78 RI pada 2023. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan ketika itu, Isa Rachmatarwata mengatakan negara mengeluarkan anggaran Rp53 miliar di HUT RI tahun 2023.
"Tahun ini (2024) kami menyiapkan anggaran Rp87 miliar untuk kegiatan perayaan 17-an di IKN. Kalau dibanding tahun lalu (2023) di Jakarta itu Rp53 miliar," ungkapnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Kemenkeu, Jakarta Pusat pada 13 Agustus 2024 lalu.
Anak buah Menteri Keuangan Sri Mulyani itu mengatakan lonjakan anggaran terjadi karena sejumlah pengadaan. Isa menyebut pengadaan alat-alat upacara baru di IKN membuat anggarannya menjadi lebih mahal.