KJP Plus tahap kedua diberikan kepada 707.513 peserta didik, terdiri dari penerima lanjutan dan penerima baru.
Rincian penerima KJP Plus berdasarkan jenjang pendidikan: SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, SLB, dan SKB.
Perubahan jumlah penerima KJP Plus antara tahap pertama dan kedua disebabkan oleh lulusnya sebagian penerima sebelumnya dan adanya penerima baru yang memenuhi kriteria.
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengumumkan penyaluran program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap kedua tahun anggaran 2025. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp1,61 triliun.
"Saya sudah menandatangani KJP Plus tahap ke-2 sesuai dengan Keputusan Gubernur Nomor 805 tahun 2025 tentang besaran dan penerima bantuan sosial biaya pendidikan tahap ke-2 tahun anggaran 2025," ujar Pramono di Tavia Heritage Hotel, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2026).
Penyaluran KJP Plus tahap kedua ini akan diberikan kepada 707.513 peserta didik. Jumlah tersebut terdiri dari 622.157 penerima lanjutan dari tahap pertama dan 85.356 penerima baru.
"Program ini merupakan kelanjutan dari penyaluran bantuan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus. Pramono menjelaskan, penyaluran dana akan dilakukan secara bertahap mulai hari ini melalui ATM dan buku tabungan yang sudah disediakan," paparnya.
Berikut rincian penerima KJP Plus berdasarkan jenjang pendidikan:
SD/MI: 337.514 peserta dengan anggaran sekitar Rp543 miliar
SMP/MTs: 191ribu peserta dengan anggaran sekitar Rp415 miliar
SMA/MA: 60 ribu peserta dengan anggaran Rp211 miliar
SMK: 112 ribu peserta dengan anggaran Rp436 miliar
SLB: 281 peserta dengan anggaran Rp6,33 miliar
SKB: 2.692 peserta dengan anggaran Rp4,84 miliar
Pramono juga menyampaikan adanya perbedaan jumlah penerima KJP Plus antara tahap pertama dan kedua. Pada tahap pertama, jumlah penerima sebanyak 707.622 peserta, sedangkan di tahap kedua menjadi 707.513.
Hal ini disebabkan adanya 85.465 penerima sebelumnya yang telah lulus sekolah dan terdapat 85.356 penerima baru yang memenuhi kriteria.
"Sehingga ada perbedaan 109 peserta. Dengan demikian secara jumlah sebenarnya tidak mengalami perubahan," papar Pramono.