Pramono: Warga Pasar Rebo Tak Lagi Bergantung LPG Berkat Biodigester

16 Nov 2025, 16:17 WIB

Dini Suciatiningrum

Pramono: Warga Pasar Rebo Tak Lagi Bergantung LPG Berkat Biodigester

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Bio digester/dok Bank Jakarta

Intinya sih...

Biodigester memberi dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi warga.
Sanitasi modern memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang sehat dan berkelanjutan.
Pemanfaatan energi terbarukan dari limbah domestik untuk lingkungan bersih dan layak huni.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya mengembangkan sanitasi ramah lingkungan di Ibu Kota, sebuah agenda yang ia dorong melalui pemanfaatan teknologi biodigester dan inovasi pengolahan limbah modern.

Upaya tersebut mendapat dukungan penuh dari Bank Jakarta yang meresmikan Instalasi Biodigester Komunal di Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Menurut Pramono, keberadaan Instalasi Tangki Septik Komunal memberikan banyak manfaat bagi warga, terutama karena warga tidak lagi bergantung pada Liquefied Petroleum Gas (LPG) untuk kebutuhan memasak, sehingga ini juga memberikan manfaat secara ekonomi

“Secara ekonomi ini juga sangat membantu karena tadi dihitung bagi keluarga yang satu atau dua anak, bisa saving sampai dengan Rp1,2 juta per tahun. Ini memberikan dampak yang sangat positif,” ujar Pramono dalam keterangan, Minggu (16/11/2025).

1. Biodigester beri dampak positif

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, resmikan Instalasi Tangki Septik Komunal di Gang Delta RT 4 RW 8, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Kamis (13/11/25). (Dok. Pemprov DKI)

Pramono menilai teknologi biodigester memberi dampak positif bukan hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi penghematan ekonomi warga.

“Ekosistem seperti ini ingin saya kembangkan lebih besar. Secara ekonomi sangat membantu,” ujarnya.

2. Sanitasi memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global

Ia menambahkan, modernisasi teknologi sanitasi menjadi bagian dari strategi memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global yang sehat dan berkelanjutan.

“Ini mendorong penghematan dan memberikan dampak ekonomi yang penting. Lebih dari itu, kesehatan masyarakat akan semakin baik,” katanya.

3. Maksimalkan pemanfaatan energi terbarukan dari limbah domestik

Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menyampaikan, kolaborasi dengan PMI DKI Jakarta adalah wujud komitmen perusahaan terhadap lingkungan bersih dan layak huni.

“Kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaat fasilitas sanitasi yang memadai, sekaligus memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan dari limbah domestik,” ucapnya.

Program Biodigester Komunal ini juga selaras dengan dukungan Bank Jakarta terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 11 tentang Kota dan Komunitas Berkelanjutan.