Presiden Jokowi Bakal Buka Munas Alim Ulama di Jakarta

15 Sep 2023, 15:24 WIB

Konferensi pers PBNU terkait agenda Munas Alim Ulama (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Pengurus Besar Nahlatul Ulama (PBNU) menggelar Musyawarah Nasional Alim Ulama di Jakarta pada 18-19 September 2023. Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, mengatakan, acara tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Hari ini sudah melakukan rapat pengurus membahas sejumlah hal, salah satunya Munas Alim Ulama 18 September 2023 yang akan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi,” ujar Gus Yahya saat konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (15/9/2023).

Munas Alim Ulama ini digelar di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur dan Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.

1. Akan diikuti oleh seluruh pengurus PBNU dan sejumlah ulama dari pesantren

Konferensi pers PBNU terkait agenda Munas Alim Ulama (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Gus Yahya mengatakan, acara tersebut akan diikuti oleh seluruh pengurus PBNU dan sejumlah ulama dari pesantren. Total, ada 700 peserta yang akan hadir.

Munas Alim Ulama itu akan membahas mengenai organisasi, program, dan kegiatan tentang keagamaan.

“Munas juga akan membahas masalah yang dihadapi warga sehari-hari,“ ucap dia.

2. Ketum PBNU sempat temui Jokowi di Istana antarkan surat undangan

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Doc. IDN Times)

Sebelumnya, Gus Yahya sempat menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (4/9/2023).

Gus Yahya mengaku mengantarkan surat permohonan kepada Presiden Jokowi untuk membuka Munas dan Konferensi Besar NU. Jokowi, kata dia, mengonfirmasi akan menghadiri agenda itu.

"Memastikan akan hadir tanggal 18 September untuk secara resmi membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar NU di Pondok Pesantren Al-Hamid Cilangkap," kata Gus Yahya.

3. Tak ada pembahasan soal politik dengan Jokowi

Yahya Cholil Staquf (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Lebih lanjut, dia mengatakan, tidak ada pembahasan mengenai politik dalam pertemuan dengan Jokowi itu. Gus Yahya mengaku hanya mengobrol ringan dengan Jokowi.

"Saya cuma guyon cerita kiai-kiai, lucu-lucu agar beliau agak ini lah, seharian ini kan capek 13 meeting dengan berbagai tokoh internasional. Saya cuma guyon-guyon aja tadi. Sebagian besar sebetulnya guyon. Kalau mau cerita sebetulnya bisa. Nanti saya ceritakan guyonnya," imbuhnya.