Profil Ahmad Muzani, Sekjen Gerindra yang Jadi Ketua MPR RI

07 Okt 2024, 11:08 WIB

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebut calon menteri Prabowo dari profesional bukan berarti non partai. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar Rapat Paripurna Penetapan Pimpinan MPR RI 2024-2029 di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Ketua sementara MPR RI, Guntur Sasono, mengatakan rapat gabungan kemarin telah menyepakati Ketua MPR 2024-2029 adalah Ahmad Muzani dari Fraksi Partai Gerindra.

Guntur kemudian membacakan daftar pimpinan MPR RI 2024-2029 dan meminta persetujuan dari seluruh peserta rapat, atas penetapan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI 2024-2029.

“Apakah hasil rapat gabungan terkait pimpinan MPR periode 2024-2029 dan keputusan pentetapan Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI periode 2024-2029 dapat disetujui?” tanya Guntur.

Seluruh Anggota MPR RI yang hadir dalam rapat paripurna tersebut menyatakan setuju. Selanjutnya, Guntur mengetok palu sidang.

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani ditetapkan sebagai Ketua MPR RI periode 2024-2029.

Berikut profil Ahmad Muzani yang juga menjabat sebagai Sekjen Partai Gerindra.

1. Profil Ahmad Muzani

Ahmad Muzani resmi jadi Ketua MPR RI periode 2024-2029 (IDN Times/Amir Faisol)

Ahmad Muzani atau kerap disapa Muzani lahir di Tegal 15 Juli 1968. Ia menikah dengan Himmatul Aliyah dan dikaruniai empat anak.

Diketahui, Himmatul Aliyah istri Ahmad Muzani juga terpilih menjadi anggota DPR RI 2024-2029 dari Partai Gerindra pada Pemilu 2024. Ia berhasil meraih 94.543 suara di dapil DKI Jakarta II.

Sebagai Sekjen Partai Gerindra, Muzani aktif dalam menggunakan media sosial seperti Instagram @ahmadmuzani2, X yang dulunya Twitter @MuzaniGerindra, dan Facebook @AhmadMuzani.

2. Pendidikan dan karier Ahmad Muzani

Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani sebut RUU Wantimpres tidak menabrak konstitusi. (IDN Times/Amir Faisol)

Ahmad Muzani menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di kota kelahirannya, mulai dari sekolah Ibtidaiyah Islamiyah, kemudian melanjutkan ke SMP Ikhsaniyah, dan SMEA Kota Tegal. Muzani menamatkan pendidikannya di SMEA pada usia 19 tahun.

Setelah itu, Muzani merantau ke Jakarta untuk melanjutkan studi di Universitas Ibnu Khaldun, mengambil Jurusan Ilmu Komunikasi pada 1989.

Ia aktif sebagai aktivis sejak masa sekolah dengan bergabung di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII), memperkuat hubungan dengan tokoh-tokoh Islam dan nasional Indonesia.

Di dunia politik, Muzani mencapai kesuksesan setelah bergabung dengan Partai Gerindra yang didirikan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pada 2009, ia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari daerah pemilihan Banten dan berhasil terpilih untuk periode 2009-2014.

Pada pemilu berikutnya, Muzani kembali maju dari daerah pemilihan Lampung dan terpilih sebagai anggota DPR untuk periode 2014-2019. Kariernya di partai semakin cemerlang ketika ia diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, dan Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPR RI untuk periode 2014-2019, berkat kompetensinya serta kedekatannya dengan Fadli Zon dan Prabowo.

3. Ahmad Muzani pernah berkecimpung di dunia media

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebut calon menteri Prabowo dari profesional bukan berarti non partai. (IDN Times/Amir Faisol)

Sebelum terjun dunia politik, Ahmad Muzani pernah menjadi pengajar di SMA Muhammadiyah 13 Jakarta.

Muzani juga memiliki latar belakang sebagai jurnalis. Kariernya dimulai pada 1989 sebagai jurnalis di majalah Amanah.

Saat usianya 27 tahun, Muzani diangkat sebagai pemimpin redaksi di Radio Ramako FM, yang menandai langkah penting dalam perjalanan kariernya di dunia media, dan pada 1999 Muzani menjadi pemimpin redaksi berpolitik.com.