Jakarta, IDN Times - Komisaris Jenderal Rycko Amelza Dahniel ditunjuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Komjen Rycko akan menggantikan posisi Komjen Boy Rafli Amar yang segera memasuki masa pensiun.
Hari ini Komjen Rycko dilantik sebagai Perwira Tinggi (Pati) untuk penugasan di BNPT. Pelantikan digelar di gedung Rupatama Mabes Polri, Jumat (31/3/2023).
Berikut profil Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel yang dirangkum IDN Times.
Rycko merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1988 dengan meraih predikat lulusan terbaik. Pria kelahiran Bogor, 14 Agustus 1966, ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Rycko bahkan masuk tim Bareskrim bersama Jenderal (Purn) Tito Karnavian melumpuhkan gembong teroris Dr Azahari pada 2005 di Batu, Jawa Timur.
Kemudian, ia sempat menjadi Kapolres Metro Jakarta Utara pada 2008. Pada 2009, ia dipanggil ke Istana Negara untuk menjadi ajudan SBY di periode kedua pemerintahan SBY.
Sejak itu kariernya moncer. Ia kemudian menjabat Wakapolda Jabar pada 2013, Kepala STIK Lemdikpol pada 2014, Kapolda Sumut pada 2016, Gubernur Akpol pada 2017, Kapolda Jateng pada 2019, Kepala Baintelkam Polri 2020, dan Kepala Lemdiklat Polri 2021.
Menanggapi rencana pelantikkannya sebagai Kepala BNPT, Rycko menyatakan siap apabila ditunjuk sebagai Kepala BNPT.
“Bhayangkara Polri harus siap,” kata Rycko di Mabes Polri setelah dilantik.