Jakarta, IDN Times - Instansi sipil yang dipimpin oleh prajurit TNI aktif bakal bertambah. Presiden Prabowo Subianto disebut menunjuk Letnan Jenderal Djaka Budhi Utama untuk membenahi lalu lintas barang dari dan atau menuju ke luar negeri alias bea cukai.
Jenderal bintang tiga itu disebut akan menggantikan Dirjen Bea dan Cukai, Askolani. Menurut informasi, Letjen Djaka juga sudah menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani pada pekan lalu.
Konfirmasi penunjukkan Letjen Djaka turut disampaikan mantan Deputi Kemenko Marves, Bimo Wijayanto. Bimo pada Selasa kemarin mendatangi Istana Kepresidenan dan bertemu Presiden Prabowo.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra itu kemudian memberikan arahan agar Bimo menduduki posisi Dirjen Pajak, sedangkan Letjen Djaka membenahi direktorat jenderal bea cukai.
"Hari ini saya dengan Pak Letjen Djaka Budi Utama dipanggil oleh Bapak Presiden. Beliau memberikan banyak arahan, Beliau menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem perpajakan Indonesia supaya lebih akuntabel, lebih berintegritas, lebih independen untuk mengamankan program-program nasional Beliau, khususnya dari sisi penerimaan negara," ujar Bimo di Istana Negara pada Selasa kemarin.
Letjen Djaka sendiri bukan orang baru bagi Prabowo. Ia merupakan mantan anggota tim Mawar di Kopassus TNI Angkatan Darat (AD) yang terlibat dalam aksi penculikan aktivis pro-demokrasi pada tahun 1998.
Bagaimana rekam jejaknya di dunia militer selama ini?