Profil Masjid Asy-Syifa RSCM, 'Green Mosque' di Pusat Jakarta

- Masjid Asy-Syifa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memenangkan posisi ketiga dalam Kompetisi Masjid Eco Friendly Piala Gubernur DKI Jakarta 2025.
- Masji Asy-Syifa terapkan konsep "Green Mosque" dengan smart farming dan sociopreneur.
- Adanya program ramah anak, orang tua, hingga difabel dengan desain arsitektur yang memaksimalkan sumber daya alam sehingga dinilai ramah energi.
Jakarta, IDN Times - Masjid Asy-Syifa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) meraih peringkat ketiga dalam Kompetisi Masjid Ecofriendly Piala Gubernur DKI Jakarta 2025. Hasil itu diperoleh berdasarkan penilaian lapangan yang dilakukan tim juri ke masjid yang berada di lingkungan RSCM tersebut.
Dewan juri Kompetisi Masjid Ecofriendly Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 terdiri dari Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis, Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH-SD) Hayu Susilo Prabowo, dan Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jakarta Selatan, Rahadi Mulyanto. Penilaian lapangan dilakukan pada 16 hingga 20 Juni 2025.
Berikut profil Masjid Asy-Syifa RSCM sebagai masjid ketiga terbaik dalam Kompetisi Masjid Eco Friendly Piala Gubernur DKI Jakarta 2025.
1. Konsep "Green Mosque" melalui lini sociopreneur

Masjid yang terletak di dalam kawasan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) dr Cipto Mangunkusumo ini membuat konsep smart farming yang menggunakan teknologi untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Visi Mandiri Masjid Asy-Syifa diwujudkan melalui lini sociopreneur dengan memanfaatkan ruang terbuka di rooftop masjid.
Terdapat kebun hidroponik yang hasilnya dapat dipergunakan untuk membiayai operasional masjid. Operasional masjid itu berupa syiar, program sosial seperti sayur dan khitan gratis, gaji karyawan, dan kebutuhan perawatan masjid.
2. Menyediakan berbagai program ramah anak, orang tua, hingga difabel

Masjid Asy-Syifa dinilai ramah anak karena telah mendirikan Pembelajaran Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) dengan jumlah santri 90 anak. Masjid Asy-Syifa tak memungut biaya untuk program ini.
Lalu, ada program Rabu Khitan yang menyediakan layanan khitan gratis buat keluarga karyawan dan jemaah setiap Rabu sore. Program ini memiliki kuota dua anak per minggu.
Masjid Asy-Syifa juga peduli terhadap jemaah lanjut usia dan disabilitas. Mereka menyediakan kursi buat jemaah yang kesulitan berdiri saat beribadah. Masjid Asy-Syifa juga menyediakan ramp buat jemaah yang datang menggunakan kursi roda agar lebih mudah memasuki area masjid.
Berikut daftar program yang dilakukan Masjid Asy-Syifa:
Rabu Hijau Berbagi Sayur
Fitnes Training Fit 4 Go
Pencak Silat Gerak Saka
Snack Barokah untuk keluarga pasien
Nasi Jumat Barokah
Yasinan Malam Jumat bersama warga
Kahfi Morning
Perkumpulan Tenis Meja dan Bulu Tangkis Asy-Syifa
3. Desain arsitektur yang memaksimalkan cahaya matahari

Arsitektur Masjid Asy-Syifa memang sangat menonjol. Bangunan ibadah utama memiliki jendela dan ventilasi besar. Jendela besar ini membuat ruangan menjadi sejuk karena sirkulasi udara yang bebas. Ruang ibadah utama juga tak memakai air conditioner (AC).
Hanya beberapa kipas angin yang terlihat di bagian saf depan. Pada siang hari, ruang ibadah utama cukup terang meski lampu-lampu tak dinyalakan. Mereka memanfaatkan cahaya matahari dengan baik.
Selain arsitektur yang ramah lingkungan, pemanfaatan atap menjadi lahan kebun hidroponik menjadi nilai plus masjid ini dalam Kompetisi Masjid Ecofriendly Piala Gubernur DKI Jakarta 2025. Dewan juri juga memberikan nilai lebih pada poin kegiatan komunitas yang aktif.