Profil Veronica, Istri Yudo Margono yang Punya Pangkat AKBP Polri

13 Des 2022, 14:11 WIB

Istri Jenderal Andika, Hetty Perkasa (kiri) dan istri Laksamana Yudo, Veronica Yulis (kanan). (dok. Dispenal)

Jakarta, IDN Times - Saat Presiden Joko "Jokowi" Widodo menunjuk calon tunggal Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, pandangan tidak hanya tertuju kepada Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) itu. Publik turut menyoroti istri Yudo, Veronica Yulis Prihayati.

Ia diketahui adalah personel Polri aktif yang kini memiliki pangkat AKBP. Sehari-hari ia diketahui bertugas di Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri.

Veronica mengaku bersyukur suaminya dipercaya menjadi calon tunggal Panglima TNI. Ia mengatakan, Yudo bisa terpilih jadi Panglima TNI berkat doa dari semua pihak.

"Alhamdulillah, puji syukur, suami dipercaya untuk menjadi Panglima TNI. Tentu, itu berkat doa-doa dari semua pihak," ungkap Veronica yang ditemui di rumah dinas KSAL di area Menteng, Jakarta Pusat pada 2 Desember 2022.

Sementara, menurut Yudo, istrinya akan meneruskan tugas-tugas sebagai Ketua Dharma Pertiwi, organisasi bagi para istri TNI mengabdi. Memiliki istri yang juga adalah personel Polri digunakan oleh Yudo sebagai contoh nyata bahwa TNI dan Polri sudah solid sejak lama. Bahkan, hal itu ia angkat ke dalam uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Panglima TNI di hadapan anggota Komisi I DPR.

"Mohon izin ibu dan bapak, ini ada foto sinergitas TNI dan Polri. Jadi, saya kira tidak perlu diragukan lagi, karena sejak tahun 1991 kami sudah bersinergi," ungkap Yudo yang direspons tawa oleh anggota Komisi I DPR.

"Kenapa Pak Yudo? Lho, ini istri saya saja (personel) Polri," tutur dia lagi.

Hasil uji kepatutan dan kelayakan Yudo sebagai Panglima TNI disahkan di dalam rapat paripurna DPR pada Selasa (13/12/2022). Maka, ia tinggal menunggu dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

Lalu, bagaimana rekam jejak Veronica di kepolisian?

1. Veronica sudah menjadi personel Polri sebelum bertemu Yudo Margono

Veronica Yulis Prihayati (kanan) dampingi suami KSAL Laksamana Yudo Margono bertugas. (www.instagram.com/@yudo_margono88

Veronica diketahui lahir di Yogyakarta. Namun, ia besar di Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur. Dalam wawancara khusus dengan stasiun Kompas TV pada Agustus 2022 lalu, Veronica sudah bekerja menjadi personel Polri ketika berkenalan dengan Yudo.

Saat itu, strateginya agar bisa menjalin hubungan yang serius dengan Vero, Yudo mendekati kedua orang tuanya. "Waktu saya (masih) di Surabaya, Bapak (Yudo) langsung mendatangi ibu saya. Bapak coba mengambil hati orang tua saya," ujar Vero di samping Yudo.

Keseriusan hubungan keduanya lalu ditandai dengan pemasangan cincin yang diperoleh Yudo saat masih jadi taruna Angkatan Laut (AL). Momen itu terjadi bersamaan dengan Vero merayakan hari ulang tahunnya.

"Jadi, Bapak waktu itu membawa kue bolu, yang bolong tengahnya lalu dikasih lilin-lilin, ada cincin akademi dari taruna AL, sepasang. Mata saya ditutup dan diajak masuk ke rumah kakak (Yudo) di kompleks TNI AL sana," katanya mengisahkan.

Di rumah itu, Yudo mengutarakan perasaan sukanya kepada Vero. "Cincin yang besar ini untuk saya, sedangkan yang (cincin) kecil untuk calon istri saya," kata Vero menirukan pernyataan Yudo.

"Tapi, kalau gak cukup, cincinnya dikembalikan. Kalau gak jadi (cincin) dikembalikan," ujarnya lagi yang direspons tawa Yudo.

Vero ketika itu merespons bila cincin itu sekedar numpang di jarinya, ia memilih menolak untuk menerima. "Maksudnya, saya ketika itu gak mau main-main. Karena kami kan ketika itu sama-sama sudah bekerja, jadi gak mau pacaran yang sekedar main-main," tutur dia.

Lalu, Yudo dan Vero menikah pada 21 Oktober 1991. Dari pernikahan itu, keduanya kini memiliki tiga anak. Yudo pun juga telah memiliki seorang cucu.

2. Veronica sibuk dampingi suami dan menjadi Ketua Umum Jalasenastri

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan istri, Veronica Yulis Prihayati (kanan). (www.instagram.com/@tni_angkatan_laut)

Lebih lanjut, Vero mengaku ikhlas mendampingi Yudo selama ia berkarier menjadi prajurit TNI AL. Termasuk ketika ia dipercaya menjadi KSAL dan Panglima TNI.

Meski, menurut Vero, hal tersebut tidak mudah untuk dijalani. Ia mengenang ketika mendampingi Yudo ke Tual di Maluku Tenggara bersama dua anaknya, mantan Pangkogabwilhan itu harus berlayar.

"Suka-dukanya betul-betul saya rasakan. Termasuk anak-anak saya merasakan itu,"ungkap Vero.

Itu sebabnya, ia selaku Ketua Jalasenastri berharap para istri prajurit TNI AL bersedia mendampingi ke mana pun suami bertugas. Vero mengisahkan pernah ditinggal oleh Yudo berlayar selama tiga bulan. Ketika itu, alat komunikasi belum semurah dan semudah yang ada saat ini. Alhasil, wartel menjadi satu-satunya andalan untuk saling terhubung.

"Bapak tuh kalau telepon malam hari biasanya. Bapak itu telepon malam karena mencari (tarif) yang murah. Kalau telepon di atas jam 21:00 bisa dapat diskon 50 persen," katanya.

Uniknya, meski saluran telekomunikasi saat ini sudah lebih mudah, Yudo termasuk jarang menghubungi istrinya. Ia, kata Vero, juga jarang mengucapkan sayang kepada dirinya.

"Bapak tuh orang cuek. Tapi, meski begitu gak ada (pria yang lain). Beliau itu sabar orangnya," tutur Vero.

3. Tak ada catatan pelaporan harta kekayaan Veronica di KPK

AKBP Veronica Yulis Prihayati (kanan) ketika mendampingi suami KSAL Laksamana Yudo Margono di Jakarta Utara. (Dokumentasi TNI AL)

Meski menjabat sebagai perwira menengah di Polri, namun IDN Times tak menemukan catatan Laporan Harta Kekayaan (LHKPN) milik Vero. Hal itu bertolak belakang dengan Yudo yang sudah melaporkan LHKPN sejak ia menjabat Komandan Lantamal I Belawan, Medan pada 4 September 2015 lalu.

Meski begitu, dalam arahannya kepada istri siswa pembentukan perwira (Diktukpa) angkatan LII, ia mengingatkan agar para istri tidak bergaya hidup hedon, paham teknologi, dan bijak dalam menggunakan media sosial.