Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Profil Wingsuit: Regu Penerjun Kopasgat TNI AU yang Raih Rekor MURI

IMG-20250714-WA0010.jpg
Regu Wingsuit Kopasgat TNI Angkatan Udara (AU) sedang beraksi. (Dokumentasi Kopasgat TNI AU)
Intinya sih...
  • Latihan regu Wingsuit Kopasgat TNI AU dimulai sejak 2018 dan baru dibentuk pada 2024, terdiri dari 10 personel terpilih dengan syarat memiliki lisensi instruktur freefall dan lebih dari 1.500 jam terbang.
  • Regu Wingsuit Kopasgat TNI AU rutin jalani latihan di titik ketinggian 10 ribu kaki, melakukan penerjunan tiga kali dalam sehari, hingga 15 kali sesi latihan penerjunan dalam seminggu.

Jakarta, IDN Times - Komando Pasukan Gerak Cepat TNI Angkatan Udara (AU) berhasil menorehkan sejarah baru di dunia militer Indonesia. Untuk kali pertama, TNI memiliki regu khusus penerjun Wingsuit. Regu itu dibentuk untuk menyiapkan personel yang mampu melakukan infiltrasi secara lebih senyap dan cepat dalam sebuah operasi.

Sesuai namanya, tim dari TNI AU itu mengenakan pakaian khusus yang memiliki selaput di antara lengan dan kaki. Fungsinya untuk meningkatkan area permukaan tubuh dan menghasilkan daya angkat. Dengan begitu, memungkinkan mereka meluncur di udara dalam waktu yang lebih lama sebelum membuka parasut.

Kemampuan regu penerjun Wingsuit Kopasgat telah terbukti di dalam sejumlah latihan, di antaranya latihan Puncak Kopasgat 'Trisula Perkasa,' latihan puncak TNI AU 'Angkasa Yudha' dan Fire Power Demo dalam rangka puncak TNI gabungan.

Mereka bahkan sempat unjuk kemampuan di hadapan Prabowo Subianto yang ketika itu masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan diangkat sebagai warga kehormatan Kopasgat pada 14 Maret 2023.

Wingsuit Kopasgat TNI AU ini pun mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

1. Latihan regu Wingsuit Kopasgat TNI AU sudah dimulai sejak 2018

Regu Wingsuit Kopasgat TNI Angkatan Udara (AU) sedang beraksi. (Dokumentasi Kopasgat TNI AU)

Sementara, regu Wingsuit Kopasgat TNI AU baru dibentuk pada 2024. Namun, latihan regu tersebut sudah dimulai sejak 2018 lalu.

Sebanyak 10 personel terpilih di bawah Kopasgat yang tergabung ke dalam regu ini. Mereka berasal dari Mako Kopasgat, Wing Pendidikan (Wingdik) 800, Satbravo, dan Matra 1.

Komandan Tim Wingsuit Kopasgat, Lettu (Pas) Yudi Agung Prasetyo mengatakan untuk bisa masuk ke regu ini, seorang prajurit minimal harus berstatus sebagai instruktur terjun freefall dan memiliki lebih dari 1.500 jam terbang.

"Di sini lisensinya D. D itu ada seorang instruktur freefall. Rata-rata memiliki jam terbang yang di atas 1.500 jam terbang," ujar Yudi di Lapangan Tembak Djamsuri AU, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

2. Regu Wingsuit Kopasgat TNI AU rutin jalani latihan di titik ketinggian 10 ribu kaki

Regu Wingsuit Kopasgat TNI Angkatan Udara (AU) sedang beraksi. (Dokumentasi Kopasgat TNI AU)

Yudi mengatakan, 10 personel regu Wingsuit Kopasgat TNI AU rutin melakukan latihan penerjunan tiga kali dalam sehari. Titik ketinggian rata-rata mencapai 10 ribu kaki atau 3 kilometer.

Dalam satu minggu, kata Yudi, mereka bisa melaksanakan hingga 15 kali sesi latihan penerjunan.

Latihan dilakukan secara bertahap. Mulai dari orientasi udara dengan GPS, pembentukan formasi, hingga mendarat dan melanjutkan tugas darat.

“Formasi 4-3-3 yang kami lakukan mencerminkan skenario infiltrasi: 4 navigator, 3 eksekutor, dan 3 pengaman," kata dia.

Ia menambahkan, dukungan dari Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI M. Tonny Harjono sangat besar. Bahkan Kopasgat berencana menambah jumlah personel menjadi dua kali lipat tahun ini.

3. Wingsuit regu Kopasgat buatan Bulgaria

Screenshot_20250711_201702_Instagram.jpg
Tim Kopasgat TNI Angkatan Udara (AU) ketika menerima penghargaan dari MURI karena memiliki tim regu terjun wingsuit. (Dokumentasi Kopasgat TNI AU)

Wingsuit yang digunakan regu Wingsuit Kopasgat merupakan model Intermediate Barracuda 4 buatan perusahaan asal Bulgaria, Intrudair.

Pakaian ini memiliki teknologi aerodinamis seperti aerofoil pada pesawat yang membantu mempercepat gerak maju dan meningkatkan kelincahan di udara.

"Setiap wingsuit itu khusus. Satu orang satu baju, disesuaikan dengan ukuran tubuh masing-masing," kata Yudi.

Saat ini, Wingsuit Kopasgat juga dilengkapi perlengkapan navigasi seperti GPS dan helm komunikasi berteknologi interkom. Dengan begitu memungkinkan komunikasi antar anggota tim selama terbang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us