Jakarta, IDN Times - Sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, jumlah penumpang MRT terus meningkat.
"Awal Juni kemarin mulai ada peningkatan setelah Jakarta masuk PSBB transisi, angka terus naik," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar dalam Forum Jurnalis yang disiarkan melalui Zoom, Kamis (2/7).
William menuturkan peningkatan signifikan terjadi pada 5-6 Juni 2020. Dari 2.702 penumpang pada 4 Juni, menjadi 6.620 penumpang pada 5 Juni 2020. Lalu, jumlah penumpang MRT terus meningkat mencapai 20 ribu penumpang pada 30 Juni 2020.
"Kita berharap perpanjangan masa transisi selama dua minggu ke depan akan membuat jumlah penumpang terus naik," jelas William.
MRT disebut siap menampung 70 ribu penumpang per hari dengan menerapkan physical distancing. Apabila terjadi pelonjakan, William berjanji akan menambah waktu perjalanan MRT pada jam sibuk.
"Sekarang hanya dua jam di pagi hari pukul 07.00-09.00 WIB dan sore hari pukul 17.00-19.00 WIB. Kalau nanti jumlah penumpang di atas 70 ribu, kita buat tiga jam di pagi dan sore hari," jelas William.
William mengatakan, protokol kesehatan di lingkungan MRT telah dilaksanakan secara ketat. Ia pun memastikan salah satu moda transportasi terbaru di ibu kota ini aman dari virus corona atau COVID-19.
"MRT sampai saat ini tetap aman tidak ada kasus terpapar COVID-19 di MRT karena protokol kita terapkan dengan jelas," jelasnya.