Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penandatanganan nota kesepahaman anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Petrokimia Gresik bersama dengan PT Polowijo Gosari Indonesia untuk melakukan kajian pembangunan pabrik pupuk kieserit (mineral magnesium sulfat). (Dok. Pupuk Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Petrokimia Gresik, bersepakat melakukan kajian pembangunan pabrik pupuk kieserite bersama dengan PT Polowijo Gosari Indonesia melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo dan Direktur Utama Polowijo Gosari Indonesia Deddy Harnoko Sucahyo menandatangani nota kesepahaman tersebut, serta disaksikan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman dan Senior Advisor Polowijo Gosari Indonesia, Soegiharto. 

Bakir pun menyambut hangat kesepakatan tersebut. Menurutnya, pendirian pabrik pupuk kieserite memiliki potensi yang sangat besar bagi seluruh pihak yang terlibat, baik Pupuk Indonesia, Polowijo Gosari Indonesia, serta Petrokimia Gresik selaku anak perusahaan. 

“Kajian pendirian pabrik pupuk kieserite ini sejalan dengan upaya transformasi bisnis Pupuk Indonesia untuk melakukan diferensiasi usaha, serta sesuai dengan visi untuk menjadi perusahaan penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian berkelanjutan,” jelas Bakir melalui keterangan resminya. 

1. Petrokimia Gresik dan Polowijo Gosari Indonesia akan mengkaji empat aspek

(Ilustrasi pabrik PT Petrokimia Gresik) IDN Times/Uni Lubis

Menurutnya, potensi pasar pupuk kieserite masih sangat besar mengingat saat ini kebutuhannya di Indonesia masih banyak dipenuhi melalui impor. Ia berharap kerja sama ini dapat bersifat jangka panjang mengingat masih banyak pasar potensial yang perlu diisi melalui produk pupuk seperti ini. 

“Peluangnya besar dan kita juga bisa kembangkan produk pupuk lain," kata Bakir. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan dalam MoU tersebut, pihak Petrokimia Gresik dan Polowijo Gosari Indonesia akan melakukan kajian bersama dalam empat aspek, yakin aspek pasar, aspek teknis, aspek ekonomi, serta aspek lokasi. Proses kajian ini ditargetkan selesai setelah dua tahun. 

2. Pasar pupuk kieserite di Indonesia masih terbuka lebar

Editorial Team

Tonton lebih seru di