Pemprov DKI Gelar Festival Ekonomi Sirkular 2023 Terbesar di Indonesia
Potret ibu-ibu sedang melakukan daur ulang sampah anorganik menjadi suatu barang yang berguna. (perhumas.or.id)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersinergi dengan berbagai penggiat ekonomi sirkular menggelar Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2023. Acara ini dilaksanakan sebagai upaya mempertemukan pegiat usaha hijau dengan offtaker-nya di Taman Menteng, pada Rabu-Kamis (26-27/07/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan bahwa Festival Ekonomi Sirkular 2023 ini menjadi salah satu wadah untuk melengkapi pemahaman masyarakat dan mendorong masyarakat untuk ikut terlibat dalam gerakan ekonomi sirkular.
1. Ekonomi sirkular sebagai praktik daur ulang untuk mengurangi volume sampah
Ilustrasi antrean truk sampah. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)Asep menjelaskan, ekonomi sirkular merupakan pendekatan ekonomi yang bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan, dan sumber daya selama mungkin.
Dalam konteks pengelolaan sampah, kata dia, praktik sirkular ekonomi bisa diwujudkan melalui praktik pengurangan sampah, desain ulang, penggunaan kembali, dan daur ulang.
"Jika diimplementasikan dengan baik, praktik ini dapat membantu mengurangi volume sampah dan mengurangi tekanan pada sumber daya alam karena sampah dapat dijadikan sebagai bahan baku daur ulang,” ujar Asep.
Baca Juga: Bank Sampah Binaan PHINLA Bantu Kurangi Volume Sampah di Bantargebang
2. Rendahnya kesadaran masyarakat terkait konsep ekonomi sirkular
Ilustrasi ekonomi sirkular (Shutterstock/MG_vectors)Asep mengungkapkan, sayangnya penyebaran terhadap konsep daur ulang sampah belum merata. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat terkait konsep ekonomi sirkular.
"Diperlukan aksi konkrit untuk lebih memperkuat kesadaran dan pemahaman masyarakat akan arti pentingnya ekonomi sirkular guna mengurangi volume sampah yang sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat,” tegas Asep
3. Momen ini memberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi untuk naik kelas
Ilustrasi ekonomi sirkular (IDN Times)FES merupakan pameran pertama dan terbesar di Indonesia. Untuk pertama kalinya, puluhan stand pameran dari elemen ekonomi sirkuler berbasis persampahan mulai dari pegiat maggot, pegiat Bank Sampah, pegiat Kompos, pegiat Ecoenzyme, UMKM Hijau, Kelompok Tani Hutan, Start Up, industri FMCG, offtaker, bahkan sampai lembaga keuangan akan dipertemukan. Adanya momen ini, akan memberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi sirkular untuk naik kelas.
Acara ini juga akan dimeriahkan dengan berbagai akivitas menarik mulai dari talkshow bersama industri FMCG dan lembaga keuangan, sharing session dengan berbagai pihak untuk membahas kisah suksesnya dalam gerakan ekonomi sirkular, sampai lomba dan doorprize dengan total hadiah mencapai puluhan juta rupiah.
Baca Juga: Ekonomi Sirkular Jadi Solusi Penanganan Sampah Plastik ala Greenhope
Berita Terkini Lainnya
