Ketua KPK: Korupsi Merampas Hak Kita!

Memberantas korupsi kunci memajukan kesejahteraan umum

Jakarta, IDN Times – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri mengatakan, korupsi bukan hanya sebuah tindakan pindana, tetapi juga merampas hak-hak bagi masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Firli saat menutup kegiatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (11/12/2022) 

“Tanpa kita sadari korupsi para koruptor merampas hak-hak kita, hak-hak anak cucu kita dan anak-anak generasi penerus bangsa. Korupsi itu tidak hanya melanggar etika, tetapi merusak sendi-sendi kehidupan, baik kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, maupun dunia,” ujarnya, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: KPK: Kasus Pidana Umum AKBP Bambang Kayun Ditangani Bareskrim Polri

1. Memberantas korupsi bukan perkara yang mudah

Ketua KPK: Korupsi Merampas Hak Kita!5 pimpinan KPK: Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar (IDN Times/Aryodamar)

Firli mengatakan, memberantas kasus korupsi bukan perkara yang mudah. Oleh sebab itu, pihaknya meminta seluruh pihak, mulai dari jajaran pemerintah pusat hingga tingkat terendah di masyarakat ikut andil dalam pemberantasan korupsi.

“KPK selalu menyadari perlu andil besar, peran besar dari seluruh segenap anak bangsa dan seluruh kamar-kamar kekuasaan. Kamar kekuasaan legislatif yang didominasi oleh partai politik harus bebas dari praktik korupsi, kamar kekuasaan eksekutif sebagai penyelenggara pemerintah negara harus bebas dari korupsi, kamar kekuasaa yudikatif juga harus bebas dari korupsi,” kata Firli.

Baca Juga: Wapres di HAKORDIA: Korupsi Seperti COVID-19, Musibah Global

2. Komitmen memberantas korupsi kunci memajukan kesejahteraan umum

Ketua KPK: Korupsi Merampas Hak Kita!5 pimpinan KPK: Nurul Ghufron, Nawawi Pomolango, Firli Bahuri, Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar (IDN Times/Aryodamar)

Lebih lanjut, Firli mengatakan, komitmen dan semangat untuk memberantas korupsi merupakan kunci untuk memajukan kesejahteraan umum.

Menurutnya, jika ingin Indonesia maju dan cerdas, maka Indonesia harus terbebas dari korupsi. Kesejahteraan umum dapat diraih, kata dia, apabila Indonesia memiliki semangat komitmen dan gerakan bersatu untuk memberantas korupsi.

Firli menambahkan, meski kegiatan Hakordia 2022 sudah selesai, tetapi semangat pemberantasan korupsi tetap harus dilakukan sampai Indonesia bebas dari kasus-kasus korupsi.

“Katakan tidak terhadap korupsi. Mari kita bersatu berantas korupsi. Keinginan kita, suatu saat korupsi tidak ada lagi di Indonesia. Korupsi merupakan salah satu kenangan masa lalu dan kita suatu akan hidup dalam suatu peradaban dunia, yaitu perabadan dunia bebas dari korupsi, peradaban antikorupsi,” ujar Firli.

Baca Juga: KPK Lelang Barang Gratifikasi dari Sepeda hingga Emas, Tertarik?

3. Hakordia 2022 dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI

Ketua KPK: Korupsi Merampas Hak Kita!Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam acara Hari Antikorupsi Sedunia di Gedung KPK pada Kamis (9/12/2021). (youtube.com/KPK RI)

KPK menyelenggarakan rangkaian acara Hakordia 2022 pada 9-11 Desember 2022 yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, dengan tema 'Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi.'

Serangkaian acara digelar, di antaranya apresiasi penyuluh antikorupsi, penyerahan penghargaan gratifikasi dan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), peluncuran aplikasi Jaga Pelabuhan, peluncuran panduan pencegahan korupsi di dunia usaha, sarasehan jejaring pendidikan, hingga integrity expo yang menampilkan berbagai aktivitas kampanye nilai-nilai antikorupsi.

Baca Juga: Hakordia 2022, Ketua KPK Ungkap Korupsi Persoalan Mendasar Bangsa

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya