Raja Salman Datang, Korban Crane Mekah Tagih Janji Santunan

01 Mar 2017, 18:30 WIB

Aljazeera.com

Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud tidak disia-siakan oleh sejumlah korban robohnya crane di Masjidil Haram, Mekkah, 11 September 2015 lalu untuk menagih kompensasi yang dijanjikan pemerintah Arab kepada mereka. Sejumlah korban mengklaim bahwa kompensasi yang dijanjikan belum kunjung disalurkan.

Seperti diketahui, pada tahun 2015 lalu, sebuah crane yang digunakan untuk melakukan renovasi di kompleks Ka'bah ambruk. Tragedi itu membuat lebih dari 100 orang yang sedang menjalankan ibadah haji tewas. Sebanyak 10 orang korban di antaranya merupakan jamaah haji dari Indonesia.

Raja Salman sempat janjikan kompensasi Rp 3,8 miliar.

Default Image IDN

Dikutip Kompas.com, (1/3), Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz sebelumnya berjanji akan memberikan kompensasi senilai 1 juta Riyal atau setara Rp 3,8 miliar untuk keluarga korban meninggal. Sementara untuk korban yang mengalami cacat fisik akan mendapatkan santunan sebesar 500 ribu Riyal atau setara Rp 1,9 miliar.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengkonfirmasi bahwa isu santunan ini juga menjadi salah satu yang akan dibahas dalam pertemuan Presiden dengan raaj Salman nanti. Namun, Lukman tidak bisa berjanji banyak tentang apa yang bisa diberikan Raja Salman kepada para korban tersebut. Dia meminta untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.

Perwakilan Arab Saudi mengklaim bahwa kompensasi sedang diproses.

Default Image IDN

Terkait isu kompensasi tersebut, Pemerintah Arab Saudi melalui duta besarnya untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi mengatakan bahwa masalah tersebut kini tengah diselesaikan oleh Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Arab Saudi.

Osama juga mengatakan bahwa seluruh daftar nama korban dari Indonesia telah diberikan pada KBRI dan upaya penanganan akan segera dilakukan. Raja Salman juga sebelumnya berjanji akan memberangkatkan haji gratis bagi dua orang keluarga korban. Sayangnya, belum ada kelanjutan tentang realisasi janji Raja Salman tersebut.

Sejumlah korban menanti kompensasi.

Default Image IDN

Zulfitri Zaini adalah salah satu korban yang menunggu santunan dari pemerintah Arab Saudi. Wanita berusia 58 tahun ini adalah satu dari puluhan korban runtuhan crane Masjidil Haram pada 11 September 2015 silam.

Tak terasa sudah dua tahun berlalu, sejak Zulfitri kehilangan kaki kanannya akibat tertimpa pecahan besi dari runtuhnya crane di Makkah. Kakinya kini telah hancur dan dia terpaksa menggunakan kursi roda untuk beraktivitas. Dia pun menunggu realisasi dari santunan pemerintah Arab Saudi yang hingga kini masih belum dia dapatkan.

Selain itu juga ada keluarga korban tewas kecelakaan crane Makkah bernama Ferry Mualidin. Pria berusia 36 tahun ini adalah jamaah haji asal Jawa Barat yang tewas akibat tertimpa crane di Arab Saudi.

Default Image IDN

Sang ibu kandung Ferry yang bernama Zaenab menagih janji Pemerintah Arab Saudi berupa uang santunan senilai 3,8 miliar Rupiah dan haji gratis untuk dua orang yang sampai saat ini belum juga direalisasikan.

Wanita berusia 75 tahun ini berharap Pemerintah Arab Saudi bisa segera melaksanakan janjinya karena jatah kursi dua orang haji gratis yang dijanjikan akan dipakai oleh Zaenab dan Linda Marlinda (istri Ferry) untuk berziarah ke makamnya di Arab Saudi.