Rajiv Singh, Politikus Sahabat Raffi Ahmad yang Dipanggil KPK

Rajiv Singh menjadi satu-satunya politikus yang didukung secara gratis oleh Raffi Ahmad lantaran kedekatan mereka. Berdasarkan ragam sumber Rajiv juga disebut sebagai pengusaha yang masuk ke dunia politik. 

Rajiv juga pernah menawarkan Raffi Ahmad untuk menjadi caleg pada 2023 karena menurutnya Raffi cocok terjun ke dunia politik. Namun, Raffi menolak tawaran tersebut.

Sebagai anggota partai NasDem, Rajiv resmi berperan sebagai wakil bendahara umum (Bendum) Tim Pemenang Nasional (Timnas) pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin (AMIN) pada November 2023. Sebelum itu, Rajiv juga diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat. 

Mengunjungi Instagram Rajiv (@rajivsingh9191) dapat terlihat beberapa tema yang sering muncul yaitu kebijakan NasDem seperti program - programnya, pasangan AMIN, dan jabatannya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat, Raffi Ahmad, dan foto Rajiv bersepeda. 

Dilansir dari wawancaranya di kanal YouTube Total Politik, pada 2014 Rajiv merupakan pendukung Prabowo bersama dengan Raffi Ahmad. Namun, pada 2019 ia merupakan pendukung Joko Widodo. 

“2014 gua Prabowo gua, ama Raffi gua dulu Prabowo kita, gua belom NasDem di 2019 pun gua bantu Pak Jokowi gua masih berteman nih,” ucap Rajiv. 

Rajiv mengatakan akhirnya menjadi anggota NasDem karena menurutnya partai yang terbuka. 

“Dia gak lihat anaknya siapa, dia gak lihat keluarga dari mana, ketika lu punya dedikasi loyalitas dan kerja lu bagus lu bisa menjadi sesuatu,” ujar Rajiv. 

Rajiv juga menyatakan dirinya sebagai ‘pemain’ dan dekat dengan keluarga-keluarga serta teman-teman Prabowo seperti Titiek Soeharto dan penyanyi Camelia Malik. 

“Abis itu 2019 kita dapat-dapat bisik tetangga, Jokowi aja bos, ya udah Jokowi aja kita tuh,” tutur Rajiv. 

Pada saat itu, Rajiv tidak menjadi Caleg dan hanya mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf dalam kampanye 2019. Ia pun mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA) NasDem pada 2021 setelah Pilpres 2019. 

“Dulu tuh sebelum ber-KTA partai, lebih berkelompok ke temen, 2014 kan gua kan ama Raffi kan deket kan dan kita sama-sama Prabowo nih, 2019 kita sama-sama Jokowi nih, 2017 kita ke Anies karena Rafie juga ke Anies,” ucap Rajiv.

Rajiv juga sempat menyatakan hanya ingin menjadi caleg sekali saja karena ia tidak ingin berkali-kali mencoba dan gagal.  

“Gua mau nyaleg nih satu kali, total gitu jadi gua gak mau nyoba-nyoba kayak orang coba, keluarin setengah-setengah hati, nanti coba lagi gua nih gak mau jadi caleg, gua mau jadi anggota DPR,” ucap Rajiv.

Rajiv dipanggil oleh KPK untuk diperiksa sebagai saksi dugaan korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL). Juru Bicara KPK Ali Fikri menyatakan, seharusnya Rajiv diperiksa pada 26 Januari, tetapi tidak hadir.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, Rajiv diperiksa oleh penyidik KPK selama 71 menit. Karena, ada salah paham di masyarakat, Hermawi juga mengkonfirmasi bahwa Rajiv merupakan wakil Bendum Timnas AMIN bukan Bendum partai NasDem.  

Rajiv menyebutkan selain pertanyaan data-data pribadi, penyidik KPK menanyakan 10 hal. Namun, saat dikonfirmasi, Rajiv menolak untuk memberikan materi pemeriksaan karena menurutnya tidak berhak untuk disampaikan kepada publik.

Saat ditanyakan terkait dugaan korupsi yang mengalir ke partai NasDem, Rajiv menyebutkan bahwa ia tidak tahu karena tidak berperan di bidang pendanaan NasDem. 

Selebihnya, Anies Baswedan tidak berkomentar terkait pemeriksaan Rajiv karena ingin fokus melanjutkan perjalanan masa kampanye akbar menjelang pencoblosan Pilpres 2024. "Sudahlah, kita jalani saja," ujarnya di Tegal pada tanggal Rajiv diperiksa.

Untuk membaca profil politisi lainnya atau berita terupdate hanya di IDN Times!