Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno alias Si Doel saat ditemui di kediamannya (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Dalam kesempatan itu, Rano karno memastikan sejak 2018 lalu sudah tidak ada lagi operasi kependudukan alias yustisi.
Dia menyoroti fenomena pendatang baru banyak yang tinggal di wilayah pendukung Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi. Namun, mereka tetap mencari peluang dan bekerja di Jakarta.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu memastikan akan melakukan pendataan untuk mengetahui pasti berapa jumlah pendatang baru di Jakarta. menegaskan, pendataan itu bukan untuk melarang.
"Sebetulnya memang diamati dari 2018, yang namanya operasi yustisi itu sudah tidak diadakan di Jakarta. Karena, Jakarta sekarang mungkin orang berpikir akan nyumplek ke sini. Tapi, sebetulnya masyarakat yang lain lebih banyak juga ada di sekitar wilayah Tangerang, Bekasi, Depok. Mungkin kerjanya di Jakarta, tapi hampir rata-rata mereka tinggalnya, bahasanya, agak di pinggir," tutur dia.
"Tentu kalau Jakarta kan sewaannya lebih mahal daripada di pinggir. Nah itu yang terjadi. Karena itu tentu setiap kunjungan akan kita data. Data itu bukan untuk melarang. Supaya kita hitung berapa sih jumlahnya," lanjutnya.