Disdukcapil Ungkap Penyebab Pendatang Baru ke Jakarta Menurun

- Pendatang baru ke Jakarta mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir
- Sosialisasi program penataan administrasi kependudukan menjadi faktor utama penurunan pendatang baru
Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, mengungkap penyebab pendatang baru dari luar daerah ke Jakarta yang mengalami penurunan.
"Melihat tren tahun-tahun sebelumnya, kami memperkirakan arus balik yang berasal dari pendatang kemungkinan mengalami penurunan. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut," kata dia dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
Faktor pertama yang mempengaruhi adalah sosialisasi yang telah dilakukan tentang program penataan administrasi kependudukan sesuai domisili.
1. Persaingan ketat hingga Jakarta bukan satu-satunya tujuan

Kedua, kata Awaluddin, pendatang baru enggan ke Jakarta karena persaingannya yang semakin ketat dalam mengadu nasib.
"Ketiga, Jakarta bukan satu-satunya kota besar di Indonesia dan itu jadi opsi/pilihan bagi para urban untuk menjadi kota tujuan baru," kata dia.
2. Jumlah pendatang hanya berkisar 10 ribu sampai 15 ribu orang

Awaluddin mengatakan, berdasarkan perhitungan Disdukcapil DKI Jakarta, sekitar 10 ribu sampai 15 ribu orang pendatang baru akan datang ke Jakarta usai Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
"Berdasarkan perhitungan kami, Disdukcapil DKI Jakarta, sekitar 10 ribu sampai dengan 15 ribu jiwa pendatang baru akan datang ke Jakarta pada musim pascahari raya tahun ini," kata dia.
3. Alami penurunan selama tiga tahun belakangan

Disdukcapil DKI Jakarta mencatat, pendatang baru cenderung mengalami penurunan pada tiga kali Lebaran terakhir, yakni 2023, 2024, hingga diprediksi terjadi fenomena serupa pada 2025.
Jumlah pendatang pada 2024 saja menurun hingga 37,47 persen jika dibandingkan 2023.
"Jumlah pendatang pascahari raya tahun 2024 sebesar 16.207 jiwa, turun sekitar 37,47 persen dari tahun 2023, yaitu sebesar 25.918 jiwa. Sedangkan tahun ini, pendatang baru sekitar sekitar 10 ribu sampai dengan 15 ribu jiwa," ucap dia.