UNDP: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Tinggi di 2019

IPM/HDI Indonesia untuk tahun 2019 adalah 0,718

Jakarta, IDN Times – Indonesia masih berada dalam kategori pembangunan manusia yang tinggi di tengah pandemik COVID-19.

Menurut laporan Human Development (HDR) tahunan The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene yang dirilis oleh United Nations Development Program (UNDP), Indeks Pembangunan Manusia (IPM/HDI) Indonesia untuk tahun 2019 adalah 0,718.

Angka itu, kata UNDP, menempatkan Indonesia pada kategori pembangunan manusia yang tinggi, yaitu di peringkat 107 dari 189 negara dan wilayah.

“Pencapaian ini sejalan dengan tren peningkatan IPM Indonesia dari tahun 1990 hingga sekarang yang melonjak sebesar 37,3 persen,” jelas lembaga itu dalam rilis yang diterima IDN Times, Rabu (16/12/2020).

Baca Juga: [CEK FAKTA] Capaian Adnan-Kio di Gowa: IPM Naik, Pendidikan Tak Rinci

1. Indonesia mencatatkan kemajuan angka harapan hidup

UNDP: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Tinggi di 2019Ilustrasi keluarga. IDN Times/Mardya Shakti

Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa Indonesia mencatatkan kemajuan angka harapan hidup, yaitu dari sebelumnya mencapai 71,5 tahun kini menjadi 71,7 tahun.

Selain itu, papar UNDP, lama harapan bersekolah adalah 13,6 tahun. Ini berarti Indonesia telah mencatat peningkatan yang signifikan dalam indeks ini, menempatkannya pada tingkat yang sama dengan nilai rata-rata di Asia Timur dan Pasifik. Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita (PPP) adalah 11.459 dolar AS.

2. Peningkatan yang stabil

UNDP: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Tinggi di 2019Norimasa Shimomura (Website/id.undp.org/)

Kepala Perwakilan UNDP Norimasa Shimomura mengatakan, peningkatan yang stabil dalam Indeks Pembangunan Manusia UNDP yang dialami Indonesia tidak lepas dari tekad negara mengejar pembangunan yang berkelanjutan.

“Kami mencatat bahwa Indonesia terus mengalami peningkatan yang stabil dalam Indeks Pembangunan Manusia UNDP. Aksi nasional yang berani pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan kebijakan yang tepat sasaran di Indonesia, mulai menuai manfaat. Ini adalah berita yang menggembirakan di saat Indonesia menghadapi dampak pandemi COVID-19,” katanya.

“Meskipun kita tidak akan tahu sepenuhnya dampak dari pandemi untuk satu tahun mendatang, tantangan bagi kita semua adalah memastikan kemajuan pembangunan mencakup masyarakat rentan di Indonesia, dari perempuan di pedesaan hingga yang termiskin di kantong perkotaan,” tambahnya.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Jokowi Sebut IPM Indonesia Meningkat di Tahun 2018

3. Planetary-Pressures Adjusted HDI

UNDP: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia Tinggi di 2019Ilustrasi Keluarga. IDN Times/Mardya Shakti

Dalam laporan itu, UNDP memperkenalkan Planetary-Pressures Adjusted HDI (PHDI) atau IPM yang disesuaikan tekanan pada planet. Angka IPM yang disesuaikan tekanan pada planet untuk Indonesia adalah 0,691, turun 3,8 persen dari IPM aslinya di 0,718.

Namun UNDP mengatakan, meskipun Indonesia turun cukup dalam, angka itu jauh berada di atas rata-rata global.

“Meskipun IPM yang disesuaikan dengan tekanan planet di Indonesia berada di atas rata-rata global, penurunannya termasuk yang terbesar di kawasan ini — menurunkan peringkat Indonesia hingga 16 peringkat di antara negara-negara yang dinilai untuk PHDI. Lebih dari 50 negara keluar dari kelompok pembangunan manusia "sangat tinggi" di bawah pengukuran PHDI,” jelas UNDP.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya