Rekam Jejak Jane Shalimar: Dari Panggung Hiburan ke Dunia Politik

04 Jul 2021, 08:07 WIB

Berbagai sumber

Jakarta, IDN Times - Berita duka kehilangan akibat pandemik COVID-19 kembali terdengar. Aktris dan politikus Partai Demokrat Jane Shalimar meninggal dunia pada Minggu subuh, (4/7/2021) karena COVID-19, di RS JMC Buncit, Jakarta Selatan. Jane meninggal di usia 41 tahun pada pukul 04.20 WIB.

Konfirmasi mengenai wafatnya Jane disampaikan oleh koleganya di partai berlambang mercy itu, Jansen Sitindaon melalui akun Twitternya @jansen_jsp pada hari ini. "Pagi ini, 4 Juli 2021 pukul 04:20 WIB sahabat kami Jane Shalimar telah dipanggil oleh Tuhan. Mohon doanya dan dibukakan pintu maaf apabila almarhumah punya salah selama hidupnya," demikian cuit Jane di media sosialnya.

Ia mengenang Jane sebagai sosok orang yang baik. "Kamu selalu senyum kalau jumpa kami. Semoga jalanmu dilapangkan, Jane," kata Jansen lagi.

Perjuangan Jane melawan COVID-19 tidak mudah. Seorang sahabat mengungkapkan, perempuan kelahiran 2 Juni 1980 itu sempat kesulitan memperoleh kamar rawat inap yang kosong di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Saturasi oksigen Jane pun sempat drop di angka 90-91.

Lalu, bagaimana rekam jejak Jane yang sempat berkibar di dunia hiburan namun memutuskan masuk ke pangung politik?

1. Karier Jane di dunia hiburan dimulai dari menjadi bintang iklan

instagram.com/svarga_photography

Jane Shalimar memulai kariernya di dunia hiburan pada 1987 dengan menjadi bintang iklan. Pada era 1990-an, Jane pernah dikontrak secara eksklusif oleh rumah produksi Multivision Plus. Beberapa judul sinetron yang pernah dibintangi antara lain Keadilan, Selendang Sutra Biru, dan Istri Pilihan.

Jane kemudian juga pernah beberapa kali menjadi presenter dan penyiar radio. Nama Jane juga disorot karena hubungan khusus yang dijalin dengan beberapa pria termasuk aktor laga Iko Uwais.

2. Jane Shalimar pada 2016 terjun ke dunia politik dan jadi kader Partai Demokrat

instagram.com/svarga_photography

Sempat vakum dari dunia hiburan, Jane kemudian mengaku sudah terjun di dunia politik. Pada 2018, Jane mendaftar sebagai anggota DPRD di daerah pemilihan Kecamatan Beji, Limo dan Depok. Tetapi, menurut Jane sebelum mendaftar jadi calon anggota legislatif, ia sudah bergabung menjadi kader Partai Demokrat dua tahun sebelumnya.

"Persiapan saya sudah dua tahun dengan bergabung di Partai Demokrat, melibatkan diri dan aktif sebagai kader dan pengurus di struktur DPP sebagai Ketua Bidang Pemberantasan Narkoba, Wasekjen dan Angkatan Muda Demokrat," kata Jane melakukan pendaftaran sebagai bakal calon anggota DPRD pada 2018 lalu.

Ia datang melakukan pendaftaran dengan menggunakan jas warna biru khas Partai Demokrat. Ia mengikuti masukan koleganya yang menyarankan segera mendaftar. Ketika itu, ia mengaku siap berjuang untuk Partai Demokrat dan Kota Depok.

"Saya akan lebih banyak menitikberatkan pada perempuan, anak dan sosial,” tutur Jane ketika itu.

Keputusan Jane untuk mendaftar sebagai calon anggota DPRD Depok lantaran sebelumnya sempat maju untuk daftar menuju ke Senayan dari Partai Nasional Demokrat. Namun, ia gagal.

3. Jane diketahui terpapar COVID-19 sejak 24 Juni 2021

instagram.com/janeshalimar_1

Jane dinyatakan positif COVID-19 sejak 24 Juni 2021 lalu. Kabar itu dikonfirmasi oleh sahabat Jane, Olive hingga adik Jane. Kondisi perempuan berusia 41 tahun itu dikabarkan sempat memburuk.

Ia sempat memilih menjalani isolasi mandiri. Tetapi, pada 28 Juni 2021 lalu kondisinya drop dan dilarikan ke rumah sakit. Ia sempat tidak mendapatkan kamar di sejumlah rumah sakit.

Pada akhirnya, Jane bisa dirawat di UGD Rumah Sakit Fatmawati Jakarta Selatan. Saat saturasi oksigennya sedang turun, Jane sempat kesulitan mendapatkan tabung oksigen. Namun, perawatan Jane kemudian dipindahkan ke RS JMC Buncit hingga menutup mata di sana.

Menurut Jansen, pemakaman akan dilakukan pada hari ini di TPU Jeruk Purut dengan menggunakan protokol COVID-19.