Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Remaja Bernegara, Jalan NasDem Kenalkan Politik ke Generasi Muda

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat mengapresiasi program remaja bernegara. (dok. Humas NasDem)
Intinya sih...
  • Antusiasme masyarakat terhadap program Remaja Bernegara (RBN) tinggi
  • RBN bertujuan memberikan pendidikan politik tanpa tendensi praktis, melainkan pemahaman sistem politik dan konstitusi

Jakarta, IDN Times - Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, Lestari Moerdijat, menyambut baik tingginya antusiasme masyarakat terhadap program Remaja Bernegara (RBN). Program ini bertujuan untuk memberikan pendidikan politik kepada generasi muda tanpa tendensi politik praktis.

Menurut Lestari, pendidikan politik bagi generasi muda merupakan tanggung jawab partai politik. Bukan sekadar 'berjualan' partai, melainkan memberikan pemahaman tentang sistem politik dan konstitusi di Indonesia.

"Melalui RBN, kami mengajak anak-anak untuk lebih memahami sistem politik di Indonesia. Kami juga membuat simulasi atau role play, di mana mereka berperan sebagai anggota DPR, belajar memahami persoalan yang ada, dan bagaimana bertindak jika suatu hari mereka menjadi legislator," ujar Lestari, di Jakarta, Senin (17/2/2025).

1. Membuka wawasan bagi generasi muda

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat mengapresiasi program remaja bernegara. (dok. Humas NasDem)

Lestari menilai, program ini penting untuk membuka wawasan generasi muda terhadap politik. Terutama di tengah tingginya ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi politik.

Ia tidak bisa menutup mata bahwa politik sering kali dianggap negatif. Parlemen dan partai politik berada di titik nadir dalam kepercayaan publik.

"Untuk menumbuhkan kembali kepercayaan itu, kami berupaya melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada generasi muda," kata dia.

2. Pilihan politik hak masing-masing individu

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem Lestari Moerdijat mengapresiasi program remaja bernegara. (dok. Humas NasDem)

Ia menegaskan, pilihan politik tetap menjadi hak masing-masing individu. Sebab terpenting, generasi muda memiliki pemahaman dasar yang kuat tentang politik dan konstitusi.

"Alhamdulillah, antusiasme masyarakat terhadap RBN sangat tinggi. Saya tentu senang karena ini spontan, tidak direkayasa. Anak-anak SMA usia 16-19 tahun yang mengikuti program ini memang memiliki ketertarikan terhadap politik," tutur dia.

3. Berharap jadi saluran generasi muda soal politik

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendesak agar Panja Pembiayaan Pendidikan segera ditindaklanjuti. (dok. ANTARA)

Terakhir, Lestari berharap program ini bisa menjadi saluran bagi generasi muda untuk lebih mengeksplorasi dunia politik dan memahami peran parlemen.

"Pilihan politik ada di tangan mereka, tetapi sebagai tanggung jawab kita bersama, kita ingin membentuk remaja yang memahami konstitusi. Harapannya, mereka siap menerima tongkat estafet kepemimpinan di masa depan," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us