Luncurkan Remaja Bernegara, NasDem: Wajah 20 Tahun Indonesia ke Depan

Jakarta, IDN Times - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem meluncurkan program Remaja Bernegara Model (RBN) Model Parlemen, untuk remaja yang menjadi simulasi express nomor satu di Indonesia.
Adapun, acara ini dibuka secara langsung Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem, Saan Mustopa, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2025).
Dalam sambutannya, Saan mengatakan, program ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia politik kepada generasi muda, dengan cara yang edukatif dan inspiratif. Dia menegaskan, program ini merupakan langkah penting dalam menyiapkan wajah Indonesia 20 tahun ke depan.
"Ini wajah 20 tahun Indonesia yang akan datang, jadi kita siapkan dari sekarang," ujar Saan.
1. Memperkenalkan dunia politik sejak dini penting

Saan meyakini, memperkenalkan dunia politik lebih dini kepada generasi muda sangatlah penting. Dia berharap, melalui keberadaan RBN ini, generasi muda tidak hanya memahami politik di permukaan, yang kerap kali tergambarkan sebagai sesuatu yang kotor dan penuh intrik.
Saat pun menyoroti berbagai survei yang menunjukkan lembaga politik masih memiliki citra negatif di mata publik.
Karena itu, melalui program ini, NasDem ingin memperkenalkan politik secara lebih utuh, bukan sekadar hiruk-pikuk perebutan kekuasaan, tetapi juga bagaimana politik memiliki dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari, mulai dari pendidikan, kesehatan, pangan, hingga lapangan kerja.
2. NasDem berharap bisa lahirkan generasi melek politik

Pada kesempatan itu, Saan turut mengutip pesan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tentang pentingnya kesadaran kolektif dalam membangun bangsa. Ia menegaskan, kesadaran untuk peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar harus ditanamkan sejak dini.
"Kita ingin memberikan kesadaran kepada anak-anak muda agar mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga mulai peka terhadap kehidupan sehari-hari," kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Melalui program RBM ini, NasDem berharap dapat melahirkan generasi baru yang memiliki kepedulian dan wawasan politik sejak dini. Dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, ia optimistis akan ada lulusan dari program ini yang menjadi pemimpin, baik sebagai anggota DPR, kepala daerah, maupun profesional di berbagai bidang.
"Jadi sekali lagi kita berharap bahwa RBN ini benar-benar melahirkan generasi muda untuk sepuluh dua puluh tahun yang akan datang dan menjadi harapan sesuai dengan cita-cita Partai NasDem," ujar Saan.
3. Target 1035 peserta ikut terlibat

Sementara, Ketua Pelaksana Teknis Remaja Bernegara, Latifah Anshori, mengapresiasi tingginya antusiasme peserta program Remaja Bernegara dari berbagai sekolah dan universitas.
"Program ini akan berlangsung setiap hari sabtu. Kuota setiap sesi menampung 30 peserta, baru dua hari dibuka pendaftaran sudah 480 peserta yang mendaftar. Target kami mampu menjangkau 1.035 peserta yang berpartisipasi dalam pelaksanaan Remaja Bernegara dalam setahun ke depan," ujar Latifah dalam laporannya.
Latifah mengatakan kesempatan ini merupakan momen langka bagi pelajar dan generasi muda, untuk memahami cara kerja berpolitik dan berdemokrasi.
"Harapannya dalam 10 hingga 20 tahun ke depan, Indonesia bisa tercerahkan dengan generasi mudanya. Remaja Bernegara ini sebagai bekal ilmu bagi peserta yang punya impian menjadi politisi," ujar Latifah menutup laporannya.