Banyak Orang Indonesia Kurang Vitamin D, Rentan Keropos Saat Tua

Rajin aktivitas di luar ruangan jadi solusinya

Jakarta, IDN Times - Banyak masyarakat Indonesia yang ternyata masih kekurangan vitamin D. Padahal, vitamin D dibutuhkan agar tulang tidak keropos saat usia mulai menua.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, seusai acara senam bersama dalam rangka Hari Osteoporosis Nasional di Jakarta, Minggu (23/10/2022).

"Banyak orang Indonesia suprisingly, walau (sinar) matahari banyak. Itu kena kekurangan vitamin D, sehingga bisa terkena osteoporosis," kata dia disitat Antara.

1. Mengenal osteoporosis yang bisa dicegah dengan sinar matahari

Banyak Orang Indonesia Kurang Vitamin D, Rentan Keropos Saat TuaTKI asal Malaysia senam dan berjemur di Lanud Militer Soewondo, Medan (ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA)

Osteoporosis sendiri adalah kondisi di mana tubuh memiliki massa tulang yang lebih rendahm disertai penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat mengakibatkan kerapuhan.

Kondisi ini bisa dialami semua individu, baik anak-anak, maupun orang dewasa. Tetapi, osteoporosis lebih sering terjadi kepada perempuan yang memasuki masa menopause.

Baca Juga: Apakah Osteoporosis Terjadi pada Pria? Ketahui Faktanya

2. Vitamin D bisa jaga kalsium dan fosfor pada tulang

Banyak Orang Indonesia Kurang Vitamin D, Rentan Keropos Saat Tuailustrasi minum vitamin dan cairan ion (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara peran vital vitamin D di sini, yakni menjaga kalsium dan fosfor yang berperan dalam menjaga kepadatan tulang.

Sehingga jika seseorang yang mengalami kekurangan vitamin D dapat menjadi tulang rapuh dan berisiko osteoporosis.

Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, Kenapa Osteoporosis Terjadi Saat Menopause?

3. Diminta rajin olahraga dan aktivitas di luar ruangan

Banyak Orang Indonesia Kurang Vitamin D, Rentan Keropos Saat Tuailustrasi osteoporosis dampak kelebihan zinc (acellortho.com)

Pada kesempatan itu, Menkes lalu meminta agar masyarakat kerap melakukan olahraga di luar ruangan demi mendapat asupan vitamin D yang cukup.

"Mesti lebih rajib olahraga, aktivitas keluar ruangan, khususnya di bawah jam 9 pagi," kata dia.

Sementara itu, data riset kesehatan dasar (Riskesdas) pada 2018 memperlihatkan bahwa sekitar 36,4 persen laki-laki dan 30,7 persen perempuan usia lebih dari 10 tahun kurang melakukan aktivitas fisik.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya