Respons Sandiaga Usai Difavoritkan Jadi Capres 2024 dalam Musra III

28 Okt 2022, 06:00 WIB

Sandiaga Uno saat Opening Indonesia Millennial and Gen Z Summit 2022 pada Kamis (28/9/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, difavoritkan menjadi Calon Presiden (Capres) pada 2024 mendatang. Hal itu melalui Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) III yang digelar di Riau pada Minggu (23/10/2022).

Dalam forum tersebut, Sandiaga Uno meraih 624 suara atau 23,48 persen, disusul Prabowo Subianto dengan 518 suara atau 19,51 persen. Kemudian, urutan ketiga ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 507 suara atau 19,09 persen.

1. Sandiaga sampaikan apresiasinya

Sandiaga Uno dalam sesi "Strategic Outlook on Indonesia Digital Economy" IMGS 2022 pada Kamis (29/9/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Karena namanya difavoritkan, pria yang juga pengusaha itu menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak. Bagi Sandiaga, ini merupakan dinamika perpolitikan.

"Sebagai kelahiran Riau, saya tentunya mengucapkan terima kasih. Tentunya ini merupakan bagian daripada dinamika perpolitikan yang menjadi masukan para pengambil kebijakan," kata Sandiaga Uno di Voffice Headquarter Indonesia, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Kamis (27/10/2022).

2. Sandiaga fokus dengan tugasnya di Kemenparekraf

Sandiaga Uno dalam sesi "Strategic Outlook on Indonesia Digital Economy" IMGS 2022 pada Kamis (29/9/2022). (IDN Times/Tata Firza)

Sandiaga juga belum mau berkomentar banyak perihal Pemilu Serentak pada 2024 mendatang. Dia masih fokus dengan tugasnya saat ini, yakni untuk membangkitkan ekonomi Indonesia.

"Tentunya, dinamika yang berkembang, harus kita apresiasi dan saya fokus kepada tugas di kementerian. Saya pastikan, kebangkitan ekonomi kita terjaga dengan baik untuk bangkit dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," ujar Sandiaga.

3. Penetapan Capres 2024 merupakan otoritas partai politik

Sandiaga Uno dalam sesi "Strategic Outlook on Indonesia Digital Economy" IMGS 2022 pada Kamis (29/9/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Selain karena sedang fokus dengan tugasnya di Kemenparekraf, pria berusia 53 tahun itu juga menyebut keputusan penetapan Capres 2024 merupakan otoritas partai politik. Ini tertuang dalam presidential threshold terkait pengaturan tentang syarat pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dalam Pasal 6A ayat (2) UU Pemilu.

"Pengambil kebijakan itu adalah partai politik. Mereka akan mengambil kebijakan sekitar satu tahun dari sekarang, Oktober (2023), di mana nanti setelah tentunya penuh dengan pertimbangan, diskursus, dan sebagainya. Tentunya, akan ditetapkan calon yang paling diharapkan oleh masyarakat," kata Sandiaga.